Guru-guru Ma’arif Diajak Meramaikan Muktamar
NU Online · Kamis, 4 Juni 2015 | 20:01 WIB
Jombang, NU Online
Tidak harus menjadi panitia untuk bisa berkiprah dan mensukseskan muktamar. Dengan menjadi guru sekalipun, bisa berkhidmat dalam upaya turut menyemarakkan dan mendukung bagi kelancaran Muktamar NU.<>
Himbauan ini disampaikan H Saifullah Yusuf saat memberikan amanat selaku inspektur upacara dalam kegiatan apel guru Lembaga Pendidikan Ma'arif NU se-Jawa Timur. Kegiatan yang diikuti ratusan pengajar dari berbagai kota di Jatim ini dilangsungkan di Alun-alun Kabupaten Jombang, Kamis (4/6) pagi.
Gus Ipul yang juga Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ini mengemukakan, keterlibatan para guru Ma'arif NU sangat penting dalam mengawal dan mengiringi suksesi muktamar. "Bapak dan ibu punya murid dan kenalan yang bisa diajak untuk berdoa memberikan restu bagi suksesnya muktamar," katanya.
Wakil Gubernur Jatim ini menambahkan, kegiatan apel ini merupakan salah satu langkah persiapan para guru NU dalam menyambut pelaksanaan muktamar. "Sambil menyamakan hati dan pikiran, sekaligus menjadi relawan bagi suksesnya muktamar," tambahnya. Bagi salah seorang Ketua PBNU ini, guru-guru di lingkungan Ma'arif bisa menjadi relawan demi suksesnya muktamar, lanjutnya.
Kepada sejumlah media yang mencegatnya usai apel, Gus Ipul menandaskan bahwa satu permasalahan penting yang perlu dibahas dalam sidang muktamar mendatang adalah tentang pendidikan madrasah diniyah. Pasalnya, hingga saat ini madrasah diniyah tidak dianggap sebagai bagian dari pendidikan nasional. "Madrasah diniyah belum diurus pemerintah," tandasnya. Padahal sejatinya, madrasah diniyah juga ikut membantu mengembangkan pendidikan nasional, lanjutnya.
Selain Gus Ipul yang bertindak sebagai inspektur apel, hadir pula Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, Wabup Munjidah Wahab, Ketua Pengurus Pusat Ma'arif NU Arifin Junaidi, Ketua PCNU Jombang KH Isrofil Amar, dan ratusan guru Ma'arif NU dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Kediri, Nganjuk, Mojokerto, Ponorogo, Trenggalek, Lumajang, Probolinggo, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan, dan kota lain.
Kegiatan dibuka penampilan marching band oleh siswa Ma'arif NU, kemudian pembacaan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dan Ikrar Guru Ma'arif Nahdlatul Ulama. Setelah amanat inspektur apel, kegiatan ditutup doa. Kemudian diakhiri dengan penampilan seni tari dari siswa Ma'arif Babussalam Mojoagung Jombang. (Syaifullah/Anam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua