Jakarta, NU Online
Warga Nahdliyin menyerukan kepada para aparat keamanan, khususnya polisi agar bertindak tegas terhadap kelompok-kelompok yang melakukan kekerasan dan main hakim sendiri dengan mengatasnamakan agama. Karena kekerasan atas nama agama di Indonesia tidak akan pernah berhenti selama polisi tidak pernah tegas. <>
Demikian dinyatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Nusron Wahid di Jakarta, Senin (7/5). Menurut Nusron, kelompok-kelompok yang main hakin sendiri dengan mengatasnamakan agama adalah melanggar hak konstitusi warga negara lainnya.
"Jadi intinya polisi sebagai satu-satunya state aparatur yang berhak membubarkan atau melarang sesuatu bertindak tegas," kata Nusron.Â
Lebih lanjut Nusron menjelaskan, warga negara pun tidak boleh bertindak seperti polisi. Artinya, tidak boleh ada sekelompok masyarakat di luar polisi yang bertindak sewenang-wenang kepada warga negara lain.
"Kami berharap polisi dapat bertindak tegas, sebelum kelompok-kelompok yang main hakim sendiri dengan mengatasnamakan agama semakin tidak terkendali," Â tegasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
6
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
Terkini
Lihat Semua