Jatim Jateng Jabar Lampung Jakarta Kepri Banten Jombang

Monday, 16 June 2025

Keluwesan dan Keluasan NU, Modal Hadapi Perubahan Zaman

NU Online · Ahad, 31 Mei 2020 | 14:45 WIB

Hj Badriyah Fayumi, Pengasuh Pesantren Mahasina mengatakan berbagai tradisi dan ibadah berjamaah yang menjadi ciri khas NU masih tetap berjalan di masa pandemi seperti Istighotsah, Halal bi Halal, Tadarusan, sampai dengan Yasinan, dan sejenisnya menjadi kekuatan. (Foto: Dok Istimewa)

Muhammad Faizin

Kontributor

Download PDF

Jakarta, NU Online
Prinsip Almuhafadzatu alal Qadimis Shalih wal Akhdu bil Jadidil Aslah (Memelihara hal lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik) menjadikan Nahdlatul Ulama memiliki daya kelenturan dalam menghadapi dinamika perubahan yang terjadi sepanjang zaman.

Hal ini bisa terlihat nyata ketika Nahdlatul Ulama yang memiliki tradisi komunal tidak terpengaruh dengan pandemi Covid-19 yang 'memaksa' seluruh masyarakat untuk tidak berkerumun dan menerapkan physical distancing (jaga jarak). Dalam kondisi ini, warga NU tetap melakukan tradisi berkumpulnya dengan memanfaatkan hal-hal baru dari kemajuan teknologi.

"Inilah yang menjadi keluwesan dan keluasan Nahdlatul Ulama yang menjadi modal dalam menghadapi perubahan zaman," kata Hj Badriyah Fayumi, Pengasuh Pesantren Mahasina saat acara Halal bi Halal Fatayat NU Sedunia yang dilakukan secara virtual, Ahad (31/5).

Berbagai tradisi dan ibadah berjamaah yang menjadi ciri khas NU masih tetap berjalan di masa pandemi seperti Istighotsah, Halal bi Halal, Tadarusan, sampai dengan Yasinan, dan sejenisnya. Inilah menurutnya mengapa NU memiliki daya kelenturan dalam menghadapi tantangan zaman.

Para Kiai NU pun terus menjalankan fungsinya dengan menggelar pengajian yang saat ini sering terlihat di berbagai platform media sosial. Para Kiai NU terus melakukan adaptasi dan tidak alergi dengan perkembangan teknologi.

"Banyak ulama NU yang muncul di berbagai media dan mendapatkan hati dan perhatian dari masyarakat dengan terbukti acara yang beliau isi mendapatkan rating tinggi," kata ulama perempuan yang juga Wakil Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini.

Berbagai keluwesan NU dalam menjadikan budaya sebagai infrastruktur dalam agama serta keluasan dalam pemaknaan beragama inilah yang saat ini diadopsi oleh berbagai negara. Di berbagai negara seperti Afganistan dan Malaysia pun sudah memiliki Nahdlatul Ulama yang menjadi organisasi warga bangsanya.

Menurutnya, NU mampu menjadi perekat yang menginspirasi berbagai negara untuk menjadikan sebuah negara menjadi damai dan penuh dengan kemaslahatan.

Kegiatan Halal bi Halal virtual bertemakan Merawat Spirit Silaturahmi di Tengah Pandemi ini diikuti oleh para pengurus wilayah, cabang, dan Fatayat NU di luar negeri. Selain Hj Badriyah Fayumi, hadir sebagai pembicara lainnya Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Rais Syuriyah PCINU Australia Nadirsyah Hosen.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan

Editor: Kendi Setiawan

Kontributor: Muhammad Faizin

Terpopuler

Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air

Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia

PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor

Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional

Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya

Terkini

Lihat Semua

Nasional

NU Online Super App Himpun Rp322,6 Juta pada Idul Adha 2025, Kurban Disalurkan hingga Palestina

Senin, 16 Juni 2025 | 22:00 WIB

Nasional

BPKH Limited Telah Salurkan Kompensasi Rp3,7 Miliar kepada 42 Ribu Jamaah Haji

Senin, 16 Juni 2025 | 21:00 WIB

Pustaka

Pentingnya Niat sebagai Pondasi Aktivitas Sehari-Hari

Senin, 16 Juni 2025 | 20:00 WIB

Daerah

Masyarakat Sekitar Tolak Penambangan Migas di Pulau Kangean

Senin, 16 Juni 2025 | 19:30 WIB

Internasional

Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah

Senin, 16 Juni 2025 | 19:00 WIB

Keluwesan dan Keluasan NU, Modal Hadapi Perubahan Zaman

Ketika Ulama Perempuan Berbagi Kisah Dakwah ala Pesantren

Sejumlah Ibu Nyai Muda Siap Ramaikan Dakwah di Medsos

Raffia Arshad, Hakim Muslimah Berjilbab Pertama di Inggris

Maryam Satu-satunya Perempuan yang Namanya Disebut Al-Qur’an dan Diajak Berbicara

Kurdiyyah binti ‘Amr, Pelayan Wali yang Menjadi Wali

NU Online Super App Himpun Rp322,6 Juta pada Idul Adha 2025, Kurban Disalurkan hingga Palestina

BPKH Limited Telah Salurkan Kompensasi Rp3,7 Miliar kepada 42 Ribu Jamaah Haji

Fadli Zon Klarifikasi Soal Tragedi Pemerkosaan Massal 1998 Usai Dapat Banyak Kecaman

Jamaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam ke Pesawat, Bakal Ketahuan X-Ray dan Dibongkar

Fatayat NU Perkuat Organisasi melalui Gerakan Majelis Taklim Fatimah Zahra

Ketika Ulama Perempuan Berbagi Kisah Dakwah ala Pesantren

Sejumlah Ibu Nyai Muda Siap Ramaikan Dakwah di Medsos

Raffia Arshad, Hakim Muslimah Berjilbab Pertama di Inggris

Maryam Satu-satunya Perempuan yang Namanya Disebut Al-Qur’an dan Diajak Berbicara

Kurdiyyah binti ‘Amr, Pelayan Wali yang Menjadi Wali

Ditetapkan sebagai Tindak Pidana, Sudan Larang Sunat Perempuan

NU Online Super App Himpun Rp322,6 Juta pada Idul Adha 2025, Kurban Disalurkan hingga Palestina

BPKH Limited Telah Salurkan Kompensasi Rp3,7 Miliar kepada 42 Ribu Jamaah Haji

Fadli Zon Klarifikasi Soal Tragedi Pemerkosaan Massal 1998 Usai Dapat Banyak Kecaman

Jamaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam ke Pesawat, Bakal Ketahuan X-Ray dan Dibongkar

Fatayat NU Perkuat Organisasi melalui Gerakan Majelis Taklim Fatimah Zahra

CFD Jakarta Diwarnai Aksi Long March Dukung Kemerdekaan Palestina

LD PBNU: Masjid Ramah Lingkungan Dapat Terwujud melalui Eco-Dakwah

Gandeng Muslimat NU, Menkum Bakal Hadirkan Posbakum hingga Tingkat Desa