KPU Larang Penggunaan Singkatan dan Istilah Tak Lazim pada Debat Ketiga Pilpres 2024
NU Online · Sabtu, 6 Januari 2024 | 06:00 WIB
Malik Ibnu Zaman
Penulis
Jakarta, NU Online
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang penggunaan singkatan atau akronim dan istilah yang tidak lazim pada debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) yang akan berlangsung di Istora Senayan, pada Ahad (7/1/2024) malam.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan bahwa penggunaan singkatan merupakan hal yang biasa. Namun persoalannya muncul saat digunakan singkatan atau istilah yang tidak lazim, sehingga mengakibatkan perdebatan menjadi tidak substansial.
"Supaya tidak menimbulkan problematik, kan mungkin ada singkatan yang orang tidak familiar dengan singkatan itu," ujarnya pada Konferensi Pers di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Ia mengungkapkan, KPU telah memberitahukan kepada setiap tim pasangan calon agar calon yang akan berdebat, baik calon presiden maupun calon wakil presiden, terlebih dahulu menjelaskan singkatan yang digunakan apabila ada.
"Supaya debatnya efektif, langsung to the point, substansi yang ditanyakan. Jadi tidak lagi, menambah pertanyaan itu singkatan apa, sehingga mengajukan pertanyaan diharapkan secara clear jelas, mudah dipahami. Itu semua sudah dijadikan evaluasi, sudah disampaikan kepada semua tim pasangan calon," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Komisioner KPU August Mellaz bahwa dalam beberapa kali rapat bersama tim paslon membahas terkait larangan menggunakan akronim dan singkatan yang tidak umum.
"Terkait dengan penggunaan akronim, ini beberapa kali di rapat evaluasi bersama dengan tim paslon, pada akhirnya apa yang disampaikan oleh pak ketua tadi sudah ketat," ujarnya.
Ia menegaskan, tim paslon memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi terkait penggunaan akronim dan istilah tersebut.
"Kalaupun itu terjadi, disepakati peran moderator akan menjalankan fungsi itu, untuk mempertegas terkait dengan akronim atau istilah tanpa mengurangi waktu dari setiap paslon, apakah calon presiden atau wakil presiden pada debat yang akan dilaksanakan," pungkasnya.
Pada debat ketiga pilpres ini para kandidat hanya menggunakan satu mikrofon dan kandidat juga harus tetap berada di podium. Debat ketiga ini bakal menampilkan para calon presiden yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo yang akan beradu gagasan. Mereka akan berdebat dengan tema bahasan seputar pertahanan, keamanan, globalisasi, hubungan internasional, geopolitik, dan politik luar negeri.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua