Nasional MUKTAMAR KE-34 NU

LAZISNU Ajak Nadhliyin Gotong Royong, Sukseskan Muktamar NU Ke-34

Kamis, 12 Desember 2019 | 08:30 WIB

LAZISNU Ajak Nadhliyin Gotong Royong, Sukseskan Muktamar NU Ke-34

Ketua PP LAZISNU H Achmad Sudrajat. (NU-Care LAZISNU/Wahyu)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdhatul Ulama (PP LAZISNU) H Achmad Sudrajat mengajak Nadhliyin di seluruh dunia untuk ikut serta menyukseskan Muktamar NU ke-34 di Provinsi Lampung pada Oktober 2020 mendatang. Menurutnya, muktamar kali ini bertumpu pada sumbangan warga NU baik dalam bentuk uang, tempat, tenaga maupun bantuan lainnya. 

“Untuk suksesi muktamar tahun depan kami meluncurkan program KOIN Muktamar. Koin Muktamar ini upaya kemandirian warga NU untuk menyukseskan Muktamar. Ini kotak infak muktamar: oleh NU, dari NU, untuk NU. Dalam rangka kemandirian NU: NU mandiri, NU bermartabat,” kata Sudrajat ditemui NU Online di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (12/12) siang. 

Ia menuturkan, meski nama programnya adalah Koin Muktamar tetapi pihaknya sangat terbuka jika ada yang menyumbangkan bantuan selain uang. Misalnya bahan makanan pokok, rumah untuk peserta muktamar, tenaga dengan menggalang dana di masyarakat atau menyosialisasikan kegiatan muktamar 2020.  

“Sumbangsih ini kan diajarkan pendiri NU, makanya harus kita kembangkan. Hari Santri menjadi trigger menggiatkan konsolidasi ke masyarakat NU,” katanya. 

Ia menambahkan, pekan ini PP LAZISNU akan menginstruksikan LAZISNU daerah untuk melakukan pergerakan Koin Muktamar. Selain itu, dia bersama jajaran PBNU lainnya akan menggelar rapat persiapan muktamar pada Jumat (13/12) besok. Dalam pertemuan itu akan banyak dibahas terkait kesiapan pra muktamar.

Sebagaimana diketahui, PBNU memutuskan Muktamar NU ke-34 akan berlangsung di Provinsi Lampung pada Oktober 2020. Keputusan tersebut dikemukakan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan sejumlah pengurus setelah mendapat restu dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, di Gedung PBNU, Jakarta, pada Kamis, 10 Oktober lalu.

Menurut Kiai Said, keputusan tersebut berdasarkan hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang pada 2015. Pada saat itu muktamirin merekomendasikan agar muktamar yang akan datang dilaksanakan di luar Jawa.  

“Jadi di Jombang ada keputusan bahwa muktamar NU harus dilaksanakan di luar Jawa, dititikberatkan di luar Jawa, supaya ada pemerataan. Dan syarat lainnya belum pernah ditempati muktamar. Nah, salah satunya Lampung, berada di luar Jawa dan belum pernah ditempati muktamar,” jelas Kiai Said
 
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon