NU Soroti Penggunaan Istilah Agama yang Memicu Perilaku Radikal
NU Online · Jumat, 31 Oktober 2014 | 08:30 WIB
Jakarta, NU Online
Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama atau Munas-Konbes NU yang diselenggarakan di Jakarta Sabtu-Ahad (1-2/10) besok antara lain akan menyoroti penggunaan istilah agama yang tidak pas. Beberapa istilah dinilai memicu perilaku radikal terutama di kalangan anak muda yang sedang belajar agama.<>
Hal tersebut akan dibahas dalam Komisi Rekomendasi Munas-Konbes NU. Istilah-istilah keagamaan yang dimaksud adalah semisal penegakan syari’ah, kewajiban berjihad, perlawanan kepada thagut dan kebangkitan lagi kejayaan khilafah. Jika disampaikan dalam konteks yang tidak pas, istilah-istilah tersebut akan memicu perilaku radikal.
“Istilah-istilah itu banyak mengecoh anak-anak muda umat Islam yang sedang mencari jati diri dan merasakan banyak problem sosial seperti kemiskinan, kesenjangan antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin, kemunduran negara-negara Islam dibandingkan negara-negara Barat, ketidakadilan dan maraknya kemaksiatan,” kata Ketua Tim Perumus Komisi Rekomendasi, H Masduki Baidlawi.
Menurut Wakil Sekjen PBNU itu, NU melalui Munas Alim Ulama kali ini akan mengajak umat Islam di Indonesia untuk bersama-sama melakukan penangkalan terhadap masuknya paham-paham radikal seperti itu dengan melakukan pendampingan kepada anak-anak muda dan memberikan pemahaman mengenai berbagai aspek ajaran agama Islam yang merupakan rahmat bagi seluruh alam.
Munas dan Konbes NU rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (1/11) besok, dan dtutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada keesokan harinya. Munas diikuti perwakilan 33 wilayah NU, sementara acara pembukaan juga mengundang beberapa tokoh lintas ormas dan agama serta para pejabat pemerintahan. (A. Khoirul Anam)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua