Nasional

Prabowo Bertemu Pimpinan Ormas Sepakati Bersatu dan Saling Jaga Kerukunan

NU Online  ·  Senin, 1 September 2025 | 22:42 WIB

Prabowo Bertemu Pimpinan Ormas Sepakati Bersatu dan Saling Jaga Kerukunan

Konferensi pers pimpinan ormas Islam usai temui presiden di Istana Negara, Senin (1/9/2025). (Foto: TVNU/Ghufron) Presiden Prabowo Bertemu Pimpinan Organisasi Masyarakat di Istana Negara

Jakarta, NU Online
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan bersama sejumlah pemimpin organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, buruh, dan umum di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Presiden didampingi oleh sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, dan sejumlah ketua umum partai politik.


Usai agenda digelar, para pimpinan ormas keagamaan menyampaikan keterangan pers terkait hasil pertemuan dengan presiden menyangkut kondisi negara usai demonstrasi masif digelar di beberapa wilayah tersebut.

 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mewakili para pimpinan ormas menjelaskan bahwa pertemuan ini membuahkan kesepakatan untuk saling bersatu dalam menjaga kerukunan bangsa Indonesia.


“Kami semua bersepakat bahwa semua harus bersatu secara utuh untuk berjuang bersama, mengatasi tantangan bersama, dan terus-menerus memohon pertolongan tuhan semoga segala ikhtiar yang dilakukan bangsa ini mendapatkan perlindungan dan kekuatan,” ujar Gus Yahya melalui keterangan pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/9/2025).


Ia menyebut para tokoh agama berkomitmen  untuk konsisten mengingatkan kepada presiden dan seluruh perangkat administratifnya untuk teguh dalam melaksanakan cita-cita bangsa.


Menurut keterangan Gus Yahya, dari pertemuan ini Presiden menghendaki agenda semacam ini dapat dilakukan secara rutin.


Senada, Ketua Umum Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Jacky Manuputty menyampaikan suasana pertemuan dengan Presiden yang baru saja usai digelar dalam suasana yang guyub rukun.


“Kami sangat berharap modal-modal pertemanan dan keguyuban ini bisa didorong ke tengah masyarakat,” ujar Jacky.


Ia menyebut pembicaraan yang terjadi dalam forum tersebut transparan dan apa adanya, seperti tentang pajak yang memberatkan rakyat, korupsi, kenaikan tunjangan anggota dewan, serta perilaku pejabat yang pongah dan kerap flexing.


Menurut Jacky, Presiden sempat menyebut akan mendorong dengan sungguh-sungguh pengesahan undang-undang perampasan aset bersama para anggota dewan.


Selain itu, disampaikan pula komitmen presiden dalam praktik-praktik demokrasi dengan menjamin kebebasan berpendapat dengan catatan tanpa dibarengi dengan tindak anarkisme.


Sebelumnya, para pimpinan ormas Islam telah bertemu Kepala Negara di kediaman Presiden di Hambalang, Jawa Barat pada Sabtu 30 Agustus 2025.