Nasional

Pagar Nusa Selenggarakan Kejurnas Keempat

Sabtu, 5 Maret 2022 | 02:00 WIB

Pagar Nusa Selenggarakan Kejurnas Keempat

Kejurnas Keempat Pagar Nusa diharapkan akan melahirkan atlet terbaik dan profesional.

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PP PSNU) Pagar Nusa mengadakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada Jumat-Ahad, 4-6 Maret 2022. Kejurnas dilangsungkan di Wisma Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Ciloto, Cianjur, Jawa Barat.


Ketua Umum PP Pagar Nusa, M Nabil Haroen, dalam sambutannya melalui daring, Jumat (4/3/2022), mengatakan Kejurnas Pagar Nusa merupakan ajang tertinggi di lingkungan Pagar Nusa. Kejurnas sangat dinanti para pesilat Pagar Nusa baik yang berada di dalam negeri maupun mancanegara.


“Meski dalam suasana Covid-19 PP Pagar Nusa tetap menyelenggarakan Kejurnas dan Festival IV. Kejurnas kali ini diselenggarakan melalui daring dan luring. Untuk sesi daring (virtual) diikuti sebanyak 22 kontingen dan Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah atlet terbanyak yang memeragakan jurus,” ujarnya.


Gus Nabil, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kejurnas kali ini merupakan kejurnas keempat. Pada masa khidmah 2017-2022 yang ia nakhodai ini sudah menyelenggarakan kejurnas sebanyak dua kali.


“Alhamdulillah pada masa khidmah 2017-2022 kita bisa menyelenggarakan dua kali Kejuaraan Nasional. Ini merupakan capaian yang harus kita pertahankan supaya dengan kejuaraan-kejuaraan seperti ini kita bisa menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas yang bisa membawa harumnya nama Pagar Nusa, nama NU, dan tentunya nama Indonesia,” ujarnya.


Kejurnas kali ini, lanjut Gus Nabil, dilaksakan dalam dua sesi, yaitu daring dan luring. Di tengah pandemi Covid-19 ini memang ada banyak hal yang harus disesuaikan untuk mengurangi persebaran Covid-19.


“Sehingga dari sisi penonton dan jumlah orang yang hadir di arena tentu harus kita kurangi untuk memenuhi protokol kesehatan,” kata anggota Komisi IX DPR RI ini.


Oleh karenanya, lanjut Gus Nabil , pada sesi yang sifatnya tidak tanding dilaksanakan secara daring. “Ini merupakan kejurnas daring yang pertama yang dilakukan Pagar Nusa,” imbuhnya.


Ia mengaku melihat banyak sekali adaptasi-adaptasi yang harus dilakukan oleh para pendekar Pagar Nusa. Namun, ia juga bersyukur karena dengan kejurnas yang sifatnya daring ini juga bisa membangkitkan atau melahirkan partisipasi tidak hanya dari pengurus wilayah seluruh Indonesia. Namun, juga dari pimpinan cabang istimewa di luar negeri.


Gus Nabil  berharap, kejurnas akan menghasilkan atlet terbaik dengan penjurian yang adil dan profesional.


“Alhamdulillah kita harapkan hasil dari kejurnas yang virtual ini bisa menghasilkan atlet terbaik. Saya juga berharap para dewan wasit betul-betul bisa menghasilkan penjurian yang profesional dan adil sehingga melahirkan atlet-atlet bermutu dan berkualitas,” harapnya.


Ia menegaskan sangat menaruh kepercayaan yang tinggi kepada dewan wasit yang sudah disiapkan panitia. “Ke depan, saya berharap kejuaraan yang bersifat virtual atau daring ini dapat kita perbaiki dan maksimalkan lagi sehingga betul-betul menjadi kejuaraan terbaik untuk kita,” tandasnya.


Kejurnas dan Festival sukses
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Kejurnas dan Festival Pagar Nusa IV, Sastro Adi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan dan mendoakan, sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar.


“Terima kasih berbuih buih, matur nuwun berdaun-daun, kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya festival ini, khususnya Kemenaker dengan tempatnya yang luar biasa, team audio visual dengan profesionalitasnya,” ujarnya.


“Selain itu, awak media dan tentunya ini semua adalah berkah ketersambungan doa kita kepada para muassis Pagar Nusa, sesepuh Pagar Nusa, yang senantiasa berada di hati kita semua,” sambung Adi.


Ia mengatakan, sudah sekian lama masyarakat, termasuk para pendekar Pagar Nusa 'bertanding' melawan pandemi Covid-19. Bermacam usaha dan ikhtiar terbaik telah dilakukan bersama. Seluruh elemen bangsa juga bersatu padu dengan segenap kemampuan yang ada untuk bisa melewati masa sulit ini.


Para pendekar Pagar Nusa dengan mantra La ghaliba illa billah, lanjut dia, telah menancapkan keyakinan bahwa sesungguhnya kemenangan, pertolongan dan kekuatan hanya semata dari Allah. Namun, ikhtiar untuk tetap sehat jiwa dan raga, baik di masa pandemi atau tidak, sudah menjadi suluk (upaya) bersama.


“Menjaga silaturahim antarpendekar Pagar Nusa dengan pertandingan persahabatan, kejuaraan, dan gelanggang- gelanggang silat, seolah menjadi hari raya bersama,” tutup Sastro Adi.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori