Nasional

Peduli Yatim Akibat Covid-19, NU DKI Siapkan Beasiswa dan Orang Tua Asuh

Jumat, 13 Agustus 2021 | 10:46 WIB

Peduli Yatim Akibat Covid-19, NU DKI Siapkan Beasiswa dan Orang Tua Asuh

Ilustrasi anak yatim piatu. (Foto: jemberkab.go.id)

Jakarta, NU Online

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Samsul Ma’arif menuturkan, pihaknya sedang menyiapkan beasiswa dan orang tua asuh untuk anak-anak yang menjadi yatim akibat ditinggal ayah atau ibunya wafat akibat Covid-19.


Kegiatan kepedulian terhadap anak-anak yatim itu merupakan kelanjutan dari gerakan resolusi jihad kemanusiaan yang telah digelorakan pada bulan lalu. Sejak pertengahan Juli 2021, NU DKI Jakarta telah berperan dalam mendirikan dapur umum dan membagikan makanan siap saji, vitamin, serta obat-obatan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).


Bagi-bagi makanan untuk warga isoman NU DKI Jakarta, kata Kiai Samsul, sudah selesai. Terakhir, pada Rabu (11/8/2021) lalu. Kegiatan itu disetop sementara karena kasus Covid-19 di Jakarta sudah cukup melandai dengan kisaran 1000 kasus per hari dari jumlah kasus pada Juli 2021 lalu sekitar 14 ribu kasus setiap harinya.


“Tetapi kita akan tindak lanjuti dengan kegiatan lain, termasuk pemberian beasiswa anak yatim atau orang tua asuh bagi anak-anak yatim. Kita sedang pikirkan ke arah situ. Tetapi kita sudah tunjuk penanggung jawab kegiatan itu,” tutur Kiai Samsul kepada NU Online, pada Kamis (12/8/2021).


Menurutnya, kepedulian terhadap anak-anak yatim itu harus terus digelorakan sebagai bagian dari resolusi jihad kemanusiaan. Terlebih, anak-anak saat ini merupakan generasi penerus di kemudian hari yang mesti dibina dan dibimbing untuk bisa meraih masa depan.


“Jangan sampai kita abai dengan anak-anak yatim itu. Mereka butuh kita sebagai orang yang mampu untuk menolongnya. Ini bagian dari perintah agama yaitu menolong dan memberikan penghidupan yang layak buat anak-anak yatim di sekitar kita,” terang Kiai Samsul. 


Selain itu, program kegiatan lain yang sedang disiapkan PWNU DKI Jakarta adalah menjadi perantara bagi masyarakat yang pernah tertular Covid-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen. Dalam hal ini, PWNU DKI Jakarta telah melakukan kerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta.


“Kita sudah kerja sama dengan PMI, tinggal nanti seperti apa praktiknya. Kemarin sudah rapat dengan PMI,” ucap Kiai Samsul.


Donasi anak yatim akibat Covid-19


Pengurus Pusat (PP) NU Care-LAZISNU telah menggagas Program Peduli Yatim dengan membuka donasi untuk membantu anak-anak yatim yang ditinggal wafat oleh orang tuanya akibat Covid-19.  


Saat ini, donasi yang dikumpulkan sudah mencapai Rp18.981.828 dari target donasi hingga 28 hari mendatang dengan jumlah Rp150 juta. Untuk berdonasi, kita bisa mengunjungi situsweb resmi NU Care-LAZISNU.


Kawal masa depan anak yatim


Gusdurian Peduli bersama Kitabisadotcom, Warga Bantu Warga, Kawal Covid-19, Narasi, dan Kapiler Indonesia melakukan kolaborasi dengan menginisiasi sebuah platform Kawalmasadepandotcom. Platform ini mencatat, sekitar 50.000 anak Indonesia menjadi yatim atau piatu karena pandemi Covid-19. 


Melalui platform tersebut, para donatur bisa ikut membantu memberikan santunan hidup kepada anak yatim berupa bantuan untuk biaya kebutuhan pokok dan sehari-hari. Selain itu, donasi yang terkumpul akan diberikan untuk biaya sekolah dan penunjang pendidikan bagi anak yatim. 


Terdapat dua cara untuk membantu anak yatim yang ayah atau ibunya meninggal akibat Covid-19. Pertama, melakukan donasi melalui Kitabisadotcom. Kini, sudah terkumpul nominal uang senilai lebih dari Rp1 miliar dari 15.001 donatur.


Cara kedua yang bisa dilakukan adalah mendaftarkan anak-anak yatim atau piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 agar bisa menerima bantuan. Caranya dengan membaca berbagai ketentuan yang telah ditetapkan terlebih dulu, kemudian mengisi Formulir Pengajuan Santuan Anak Yatim


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad