Penyaluran Daging Kurban NU Care-LAZISNU Jangkau Pelosok Negeri hingga Palestina
NU Online · Ahad, 8 Juni 2025 | 14:00 WIB
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Sesuai dengan target dan komitmen program, penyaluran daging kurban NU Care-LAZISNU pada Idul Adha 1446 Hijriah menyasar ke berbagai wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta komunitas minoritas Muslim di Indonesia. Selain itu, penyaluran juga menyasar wilayah rawan konflik di Palestina dan Yordania
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil mengatakan, lewat program Nusantara Berqurban bertema Qurban Memberdayakan yang diusung NU Care-LAZISNU tahun ini, penyaluran hewan dan daging kurban tidak hanya dimaksudkan sebagai pelaksanaan ibadah kurban.
Penyaluran daging kurban juga bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi, ketahanan pangan, dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan lintas agama.
“Fokus kami adalah menjangkau daerah-daerah yang jarang mendapat akses protein hewani, khususnya daging,” terang Qohari Kholil, pada Sabtu (7/6/025) di Jakarta.
Beberapa titik penyaluran hewan kurban NU Care-LAZISNU tahun ini meliputi 13 provinsi dan 64 kabupaten/kota.
Ke-13 provinsi tersebut adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung, Aceh, Banten, Bali, Bengkulu, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.
Adapun 64 Kabupaten/Kota titik penyaluran daging kurban NU Care-LAZISNU mencakup Pati, Sikka, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Serang, Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, Indramayu, Sumedang, Bandung.
Berikutnya Jepara, Brebes, Purbalingga, Rembang, Pemalang, Tegal, Cirebon, Temanggung, Banyumas, Karanganyar, Wonosobo, Cilacap, Blora, Sleman, Gunungkidul, Madura, Pamekasan, Sampang, Madiun, Tulungagung, Jombang, Blitar, Pacitan, Krasan, Gresik, Kediri, Jember, Surabaya, Situbondo, Aceh Besar, Mukomuko, Pringsewu, Lampung Tengah, Padang, Pasaman Barat, Kota Kupang, Bima, Flores, Lombok Barat, Denpasar, Buleleng, Tabanan, Nunukan, dan Landak.
Penyaluran hewan dan daging kurban tersebut adalah yang dilakukan dan diawasi pengelolaannya oleh NU Care-LAZISNU PBNU. Hewan kurban berasal dari kurban para tokoh, lembaga, perusahaan swasta, serta penggalangan secara daring termasuk yang dilakukan melalui NU Online Super App. Penggalangan hewan kurban secara daring tersebut menghimpun sebanyak 1.003 setara kambing.
Di tingkat NU Care-LAZISU Pusat, penyembelihan dan penyaluran daging kurban berlangsung Sabtu (7/6/2025). Penyembelihan 8 hewan kurban dilakukan secara profesional di Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur dan beberapa ekor sapi lainnya di area Pesantren Ciganjur Jakarta Selatan.
“Pemotongan hewan dilakukan sesuai syariat dan memperhatikan aspek kesehatan yang melibatkan dokter hewan. Penanganan limbah juga menjadi perhatian penting agar tidak mencemari lingkungan,” tegas Qohari.
Dari aspek kesehatan masyarakat, distribusi daging kurban juga memiliki nilai penting.
Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof Ahmad Syafiq menyampaikan bahwa protein hewani dari daging kurban sangat dibutuhkan oleh kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
“Distribusi ke pelosok penting karena masyarakat di sana jarang mengonsumsi daging,” ujar Prof Syafiq.
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua