Jakarta, NU Online
Data hisab Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagaimana tercatat dalam almanak PBNU 2017 mengungkapkan bahwa fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada Sabtu (11/2) pagi, bertepatan dengan 14 Jumadil Ula 1438 H.
Gerhana bulan penumbra berlangsung selama lebih dari empat jam. Awal penumbra terjadi pada pukul 05.34.13 WIB, tengah penumbra pada 07.43.53 WIB, dan akhir penumbra pada 09.53.33 WIB.
Dalam gerhana bulan penumbra, cahaya bulan purnama tampak redup karena terhalang bayang-bayang sekunder bumi akibat cahaya matahari. Meski agak samar, bulan masih tampak bulat sempurna bila diamati dari bumi dan karena itu tidak disunahkan shalat khusuf. Kejadian ini agak berbeda dari gerhana bulan total atau parsial.
Fenomena yang sama juga terjadi pada 23 Maret 2016, bertepatan dengan 14 Jumadil Akhir 1437 H. Saat itu gerhana bulan penumbra terjadi mulai pukul 16.39 WIB hingga pukul 20.54 WIB.
Sementara pada Agustus 2017, berdasarkan data hisab Lembaga Falakiyah PBNU, sebuah gerhana bulan sebagian terjadi pada tanggal tujuh dengan awal penumbra pada pukul 22.50.01 WIB sampai akhir penumbra 03.51.13 WIB. (Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua