Nasional

Ulama-ulama Fiqih Suni Irak Studi Banding ke PBNU  

Rabu, 18 September 2019 | 18:00 WIB

Ulama-ulama Fiqih Suni Irak Studi Banding ke PBNU  

Kunjungan ulama Aswaja Irak ke PBNU, Rabu (18/9) (Foto: NU Online/Abdullah Alawi

Jakarta, NU Online 
Sebanyak enam ulama Ahlussunah wal Jamaah dari negara Republik Irak berkunjung ke Indonesia. Salah satu agenda mereka adalah bertemu dengan ulama-ulama Nahdlatul Ulama untuk melakukkan studi banding dalam bidang keagamaan, di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (18/9).
 
Ulama-ulama yang duduk di Majma Fiqih Iraq tersebut adalah Husein As-Samarai, Masy’an Al-Isawi, Abdul Mun’im Al-Hity, Mustofa Al-Bayaty, Toha Zaidi, Sholah Fulaih. Mereka ditemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Wakil Ketua Umum PBNU KH Maksoem Machfoedz. Selain itu turut hadir sejumlah Ketua, di antaranya KH Imam Azis, KH Abdul Manan A Ghani, H Marsudi Syuhud, H Eman Suryaman, Wakil Sekretaris Jenderal Ishfah Abidal Aziz dan Ketua Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama H Ahmad Sudrajat.  
 
Menurut penerjemah kunjungan tersebut, Ahmad Sudrajat, para ulama Irak tersebut melakukan lawatan ke Indonesia khususnya ke PBNU dalam rangka studi banding dan menjajaki sejumlah kerja sama dalam penguatan bidang keagamaan, terutama dalam bidang fiqih, khususnya dalam mengeluarkan fatwa-fatwa. 
 
"Mereka adalah kumpulan ulama Irak yang berbasis di majelis tertinggi Suni negaranya yang mengeluarkan fatwa dalam bidang keagamaan," ungkap Ahmad Sudrajat.  
 
Para ulama tersebut, kata Sudrajat, mengajak pula kerja sama dalam bidang pendidikan seperti tukar-menukar delegasi mahasiswa, pelatihan-pelatihan pembahasan fiqih, calon dai dan ulama. 
 
"PBNU menerima tawaran itu, insyaallah ke depan akan ada kunjungan balasan ke irak, akan melihat langsung pola kerja sama setelah berkunjung ke Irak," katanya. 
 
Dalam perspektif mereka, kata Sudrajat, negaranya sudah berangsur-angsur aman. Berbagai aktivitas penduduk seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan sudah berjalan dengan baik. 
 
Selanjutnya, kata Ajat, para ulama tersebut mengetahui bahwa ulama-ulama Nahdlatul Ulama mengedapankan moderasi pemikiran yang berbasis dari ajaran-ajaran Islam serta berperan dalam perdamaian di kawasan. 
 
"Para ulama tersebut terkesan dengan apa yang dilakukan ulama-ulama NU terhadap tanah airnya. Para ulam tak hanya berurusan dengan isu-isu keagamaan dan fatwa belaka, tapi berperan penting dalam menjaga kesetabilan negara," pungkasnya. 
 
Para ulama tersebut juga mengajak pengurus PBNU untuk berziarah ke makam para ulama dan wali yang berada di Irak seperti Syekh Abdul Qadir Jailani, Syekh Junaid Al-Baghdadi, Imam Abu Hanifah dan lain-lain. 

Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Kendi Setiawan