UMKM Disabilitas Hadir di Peaceful Muharam 2025; Bangun Ekonomi, Gaungkan Kesetaraan
NU Online · Sabtu, 5 Juli 2025 | 11:00 WIB

Cafe Difabis dikelola pelaku UMKM disabilitas di Peaceful Muharram, Jumat (4/7/2025). (Foto: Suci Amaliyah)
Anty Husnawati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Para pelaku usaha dari kalangan penyandang disabilitas turut diberi ruang partisipasi dalam rangkaian Peaceful Muharam 1447 H. Ajang ini digelar Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama di pelataran Auditorium HM. Rasjidi, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2025)
Salah satunya dengan menghadirkan Cafe Difabis, kafe ramah disabilitas yang dikelola disabilitas tuli dan daksa.
Kehadiran Cafe Difabis menjadi bagian dari upaya membumikan nilai hijrah sosial yang inklusif dan memberdayakan. Di tengah pelaksanaan kegiatan Lebaran Yatim dan Penyandang Disabilitas, Kemenag tidak hanya menyalurkan dua juta bingkisan, tetapi juga menghadirkan kolaborasi nyata bersama UMKM kelompok renta.
"Kami senang bisa dilibatkan di acara Peaceful Muharam ini. Biasanya kami berdagang di luar, tapi kali ini bisa berada di lingkungan Kementerian. Semakin banyak orang mengenal kami, semakin banyak pula yang tahu bahwa teman-teman disabilitas bisa mandiri,” ujar Robiah, pengelola Cafe Difabis, saat ditemui NU Online, Jumat (4/7/2025).
Cafe Difabis adalah UMKM binaan Baznas Bazis DKI Jakarta. Sejak awal berdiri, usaha ini mempekerjakan kelompok tuli dan daksa sebagai barista dan staf operasional. Konsepnya unik: ngopi sambil belajar Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).
"Difabis itu singkatan dari Difabel Baznas Bazis DKI Jakarta. Di sini kita nggak cuma jual kopi, tapi juga mengajak pengunjung belajar bahasa isyarat sederhana seperti ‘terima kasih’, ‘saya’, atau ‘minum’. Ini bukan sekadar berdagang, ini kampanye kesetaraan,” jelas Robiah.
Cafe Difabis menyajikan kopi arabika dan robusta dalam beragam varian seperti gula aren, creamy latte, pandan, dan butterscotch. Menu non-kopi seperti matcha, red velvet, dan teh artisan juga tersedia. Harganya terjangkau, mulai dari Rp20 ribu untuk ukuran 200 ml.
Saat ini, Cafe Difabis memiliki lima cabang di DKI Jakarta, terutama di kantor wali kota. Lokasi pusatnya berada di Terowongan Kendal, Stasiun Sudirman. Di sana, barista tuli melayani pelanggan setiap hari dari pukul 08.00 hingga 20.30 WIB.
"Total ada lebih dari 20 karyawan disabilitas yang bekerja bersama kami. Di Terowongan Kendal saja ada tiga teman tuli, satu daksa, dan dua magang. UMKM seperti kami membuka peluang kerja yang inklusif, yang belum tentu tersedia di sektor formal karena kendala pendidikan atau akses,” imbuhnya.
Bagi Robiah, keikutsertaan dalam Peaceful Muharam membuktikan bahwa ruang publik keagamaan bisa menjadi ruang perjumpaan yang manusiawi dan bebas diskriminasi. Pelibatan seperti ini juga memperkuat keberanian teman-teman disabilitas untuk berkarya dan berwirausaha.
“Kalau selama ini banyak disabilitas hanya jadi objek santunan, lewat UMKM seperti ini kami bisa menjadi subjek ekonomi. Bisa mandiri, dipercaya, dan menciptakan ruang kerja sendiri,” tegasnya.
Peaceful Muharam merupakan gerakan sosial-keagamaan yang diinisiasi Ditjen Bimas Islam Kemenag sejak 22 Juni hingga 16 Juli 2025. Mengusung tema Damai Bersama Manusia dan Alam, rangkaian ini menghadirkan kegiatan seperti Ngaji Budaya Muharam, Nikah Massal, ICIEFE, hingga Kick-Off 1.000 Masjid Inklusif.
Kepala Subdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimas Islam, Muhibuddin mengatakan, pelibatan UMKM disabilitas merupakan bagian dari layanan keagamaan yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Zakat dan wakaf bukan hanya soal angka dan aset, tapi soal keberpihakan. Peaceful Muharam adalah panggung nyata kolaborasi untuk keberdayaan,” ungkap Muhibuddin.
Menurutnya, ketika ruang publik keagamaan terbuka bagi disabilitas dan kelompok rentan lainnya, negara sedang membangun masyarakat yang bukan hanya religius, tetapi juga inklusif dan adil.
"Spirit hijrah itu tumbuh di lapangan sosial, bukan hanya di mimbar. Peaceful Muharam memperlihatkan bahwa agama adalah kekuatan yang memanusiakan,” pungkasnya.
Terpopuler
1
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
6
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua