Wapres Apresiasi Pesantren Al-Ittifaq Berdayakan Ekonomi Melalui Digitalisasi Pertanian
NU Online · Rabu, 23 Maret 2022 | 07:00 WIB

Wapres KH Ma'ruf Amin saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung. (Foto: BPMI Setwapres)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Bandung, NU Online
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengapresiasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq yang telah berhasil memberdayakan ratusan petani di koperasinya untuk dapat terakomodasi dalam industri digital. Pasalnya, mengupayakan hal tersebut, apalagi sampai berhasil, bukanlah perkara yang mudah untuk diwujudkan.
"Saya mengapresiasi koperasi pondok pesantren Al-Ittifaq yang telah memberdayakan 270 petani dari 9 kelompok tani di 3 kabupaten, jumlah petani yang bergabung di korporasi ini juga diharapkan akan semakin bertambah," ucap Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutannya pada acara Peresmian Peluncuran Digitalisasi Pertanian di Pondok Pesantren Al-Ittifaq Ciburial, Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).
Menurutnya, pengembangan ekonomi syariah perlu terus dilakukan salah satunya melalui inovasi dari pengolahan bahan pangan melalui unit-unit usaha.
"Berbagai potensi unggul tersebut harus dikembangkan agar apa yang dilakoni pesantren ini dapat ikut berkontribusi di dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia melalui unit-unit usaha yang dikelola," ujar Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pihak terkait untuk dapat terus memutar rantai nilai industri halal dalam mendukung upaya tersebut.
"Perlu untuk meningkatkan sinergi dan kemitraan dengan pemerintah, perbankan, maupun stakeholder lainnya agar masuk dan aktif dalam rantai nilai industri halal," tutur Ma'ruf Amin.
Korporasi Pertanian Berbasis Digital
Pada kesempatan itu juga, Wapres menekankan bahwa digitalisasi dalam pertanian perlu diadopsi untuk mengembangkan berbagai inovasi pertanian berbasis teknologi.
"Ketika berbicara tentang korporasi pertanian maka bentuknya adalah pertanian modern yang tidak lepas dari penerapan digitalisasi pertanian berbasis internet," terang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Oleh karena itu, Kiai Ma’ruf meyakini bahwa penerapan digitalisasi pada sektor pertanian akan semakin dibutuhkan.
Menurutnya, hal ini selain dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas, juga bermanfaat dalam mengatasi masalah lingkungan dan pengaruh perubahan iklim yang sangat mempengaruhi produk pertanian seperti degradasi tanah, erosi, cuaca ekstrem, kekeringan, dan sebagainya.
"Kita ingin terus membangun sektor pertanian yang lebih tangguh dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus mewujudkan transformasi ekonomi yang berkelanjutan," tekad ulama asal Banten itu.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua