Innalillahi, Budayawan Radhar Panca Dahana Wafat
NU Online · Kamis, 22 April 2021 | 14:50 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Innaa lillahi wa innaa ilahi rajiun. Budayawan Radhar Panca Dahana meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Kamis (22/4) malam, pukul 20.00 WIB. Kabar tersebut disiarkan kakak almarhum, Radhar Tribaskoro, melalui Facebook.
"Telah berpulang malam ini pk. 20.00 adik saya tercinta Radhar Panca Dahana di UGD RS Cipto Mangunkusumo," tulisnya.
Tribaskoro pun memohonkan maaf atas segala kesalahan dari adiknya. "Mohon maaf atas semua kesalahan dan dosanya. Mohon doa agar ia mendapat tempat yang terbaik di sisiNya. Aaminn YRA," lanjut Tribaskoro.
Radhar lahir di Jakarta 56 tahun yang lalu. Ia menulis berbagai bentuk tulisan, mulai dari puisi, cerpen, hingga esai kritik sastra dan kebudayaan, hingga politik. Tulisan esainya itu terkumpul dalam karyanya yang berjudul Kebudayaan dalam Politik, Kritik pada Demokrasi (2015).
Ia menamatkan studi sarjananya di bidang sosiologi dari Universitas Indonesia (1993) dan magisternya di bidang yang sama di École des Hautes Études en Science Sociales, Paris, Prancis (2001).
Radhar juga pernah menjadi pengajar di Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta yang sekarang menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua