Parlemen

Tingkat Kinerja Diapresiasi Publik, Ketua Fraksi PKB Minta Polri Jaga Momentum

Senin, 7 Juni 2021 | 14:50 WIB

Tingkat Kinerja Diapresiasi Publik, Ketua Fraksi PKB Minta Polri Jaga Momentum

Anggota Komisi III DPR RI yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Cucun Ahmad Syamsurijal (Foto: Ist).

Jakarta, NU Online
Kinerja Kepolisian Republik Indonesia mendapat apresiasi publik. Tren tingkat kepercayaan maupun tingkat kepuasaan kinerja Polri menunjukan peningkatan signifikan. Hal itu didasarkan atas survei yang dilakukan oleh Alvara Research Center. Dalam riset tersebut diketahui tingkat kepuasaan kinerja publik terhadap Polri mencapai 82,3 persen dan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 86,5 persen.

 

“Kami memberikan apresiasi atas naiknya tingkat kepercayaan maupun kepuasaan publik terhadap kinerja jajaran Polri. Bagi kami ini merupakan capaian yang luar biasa karena menunjukkan proses penegakan hukum di tanah air dalam trek yang benar,” ujar Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal, Senin (7/6).

 

Cucun menjelaskan tingkat kepuasaan maupun tingkat kepercayaan publik terhadap Polri merupakan elemen penting bagi penegakan hukum di tanah air. Menurutnya semakin tinggi kepuasaan dan kepercayaan publik terhadap kinerja Polri maka semakin tinggi pula rasa aman masyarakat. “Rasa aman ini penting sehingga publik bisa melakukan aktivitas mereka tanpa rasa was-was atas keselamatan mereka. Di level negara rasa aman ini berkontribusi penting bagi tercapainya target-target pembangunan nasional,” katanya.
 

Ketua Fraksi PKB DPR ini berharap tren kenaikan kepuasaan dan kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga. Jajaran Polri harus tetap meningkatkan inovasi layanan maupun penegakan hukum sehingga masyarakat yakin untuk mendapatkan pengayoman dalam kehidupan mereka sehari-hari.

 

“Tren ini harus dijaga salah satunya dengan terus meningkatkan inovasi layanan yang saat ini memang digenjot oleh Kapolri Jenderal Sigit,” katanya.

 

Cucun menyebut saat ini banyak inovasi Polri yang diapresiasi oleh masyarakat. Salah satunya terobosan tilang elektronik yang membuat publik yakin jika penegakan hukum dalam berlalu lintas dilakukan secara transparan dan tidak tebang pilih. Selain itu terobosan lain yang juga banyak diapresiasi adalah pemberantasan dan penanganan terorisme yang dinilai banyak pihak sangat humanis.

 

“Kecepatan polisi dalam mengungkap berbagai kejahatan, seperti perampokan, senpi ilegal di kapal Iran, kasus mafia tanah, TPPO jaringan internasional, pembunuhan, penipuan, dan jaringan narkoba terbesar yang dirilis Kapolri dengan barang bukti sabu 2,5 ton juga mendapat apresiasi tinggi dari publik,” pungkasnya.