Parlemen

Wakil Ketua DPR Sebut Perayaan Maulid Nabi Bukti Cinta Umat kepada Rasulullah

Kamis, 29 Oktober 2020 | 06:00 WIB

Wakil Ketua DPR Sebut Perayaan Maulid Nabi Bukti Cinta Umat kepada Rasulullah

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: dpr.go.id)

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Raden Shaleh, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).

 

Dalam kesempatan itu, ketua umum partai nomor urut satu tersebut menyebut perayaan maulid nabi bukti cinta umat muslim Indonesia kepada Rasulullah.


Gus Ami, sapaan akrabnya, menjelaskan, umat Muslim Indonesia kerap merayakan maulid nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun hijriah. Tidak hanya masyarakat, pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah merayakan harlah Nabi Muhammad tersebut.


Mudah-mudahan, kata Gus Ami, bangsa Indonesia terus mendapatkan keberkahan karena selalu menyambut maulid nabi dengan banyak bershalawat dan berzikir kepada Allah SWT.


“Ya Allah inilah bukti cinta kami bangsa Indonesia kepada Nabi Muhammad. Ya Allah inilah kami yang hanya mampu mendengar nama Muhammad melalui berbagai ajaran. Tidak bisa bertemu langsung dengan Rasulullah tapi kami yakin Rasulullah tetap mendengarkan dan mencintai kami semua. Amiin,” kata Gus Ami di hadapan pengurus harian DPP PKB dan anggota DPR RI Fraksi PKB.


Dia menyebut, maulid kali ini digelar secara sederhana dan penuh haru sebab dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Dalam sambutan itu pula, Gus Ami meminta seluruh bangsa Indonesia mendoakan para ulama yang telah wafat di tengah derasnya kasus Covid-19 di Indonesia. Merekalah, kata dia, yang telah mengajarkan bagaimana etika menyambut maulid Nabi Muhammad.


“Banyak ulama-ulama kita dipanggil Allah bahkan sudah tembus di angka 80-an lebih. Ulama-ulama kita dipanggil. Ya Allah kami berharap dengan berpulangnya para ulama ini tetap terjadi regenerasi keilmuan yang kuat di seluruh nusantara,” tuturnya.


Untuk diketahui, di Indonesia setiap masuk bulan Rabiul Awal tahun hijriah, umat Muslim berduyun-duyun menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad. Ternyata, memperingati Maulid bukan hanya dilakukan oleh umat Nabi Muhammad SAW saja. Nabi Muhammad sendiri juga memperingati kelahirannya dengan berpuasa di hari Senin.


Ketika ditanya oleh sahabat, "Kenapa engkau berpuasa ya Rasul? aku berpuasa karena di hari itu aku dilahirkan dan di hari itu pula lah aku mendapatkan wahyu pertama kali," jawab Nabi.


Dalam artikel NU Online berjudul  Maulid Nabi Perspektif Al-Qur'an dan Sunnah, disebutkan beberapa dalil syar’I peringatan Maulid dari Al-Qur’an dan Hadits. Di antaranya adalah firman Allah dalam QS Yunus ayat 58 yang artinya, "Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad Saw) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira." (QS.Yunus: 58)


Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, Bergembira dengan adanya Nabi Muhammad SAW ialah dianjurkan berdasarkan firman Allah SWT pada surat Yunus ayat 58 ini. (Sayyid Muhammad Al-Maliki Al-Hasani, Ikhraj wa Ta’liq Fi Mukhtashar Sirah An-Nabawiyah, hal 6-7).


Dalam kitab Fathul Bari karangan al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani diceritakan pula bahwa Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa tiap senin karena dia gembira atas kelahiran Rasulullah.


Ini membuktikan bahwa bergembira dengan kelahiran Rasulullah memberikan manfaat yang sangat besar, bahkan orang kafir pun dapat merasakannya. (Ibnu Hajar, Fathul Bari, Juz 11, hal 431)

 

Riwayat senada juga ditulis dalam beberapa kitab hadits di antaranya Shohih Bukhori, Sunan Baihaqi al-Kubra dan Syi`bul Iman. (Maktabah Syamilah, Shahih Bukhari, Juz 7, hal 9, Sunan Baihaqi al-Kubra, Juz 7, hal 9, Syi'bul Iman, Juz 1, hal 443).


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad