Pustaka

Mengenal Kitab Mutammimah, Kajian Nahwu Lanjutan Matan Al-Jurumiyyah

Selasa, 4 April 2023 | 13:00 WIB

Mengenal Kitab Mutammimah, Kajian Nahwu Lanjutan Matan Al-Jurumiyyah

Kitab Mutammimah. (Foto: NU Online/Hafiz)

Kitab Mutammimah Al-Jurumiyyah fi Ilmil Arabiyyah ditulis oleh Allamah Syamsuddin Muhammad Ar-Ra’ini. Kitab Mutammimah Al-Jurumiyyah fi Ilmil Arabiyyah atau biasa disebut Kitab Mutammimah merupakan kitab lanjutan dari tingkat dasar, tetapi tidak dapat disebut sebagai kitab nahwu tingkat tinggi.

 

Kitab Mutammimah merupakan penjelasan lebih lanjut atas Kitab Matan Al-Ajurumiyah. Kitab Mutammimah sebagaimana Kitab Jurumiyyah menjelaskan empat fleksi (i‘rab), yaitu rafa’, nashab, khafadh, dan jazam.

 

Kitab Mutammimah juga menjelaskan fleksi dengan penanda gramatikalnya yang khas pada masing-masing kata. Kitab Mutammimah menjelaskan fleksi berbentuk harakat, misal fathah, kasrah, dhammah, dan sukun; dan fleksi berbentuk huruf, misal alif, wawu, ya, tsubut/hadzaf nun.

 

Kitab Mutammimah juga menjelaskan detail fleksi pada verba melalui bab al-af‘al. Sementara fleksi pada nomina dijelaskan pada bab marfu‘atil asma’i, bab manshubatil asma’i, dan bab makhfudhatil asma’i.

 

Bentuk kajian lanjutan antara lain adalah sembilan illat pada Ismul ladzi la yansharifu. Dari sembilan illat di sini, kita dapat mengetahui isim atau nomina mana saja yang tidak mengandung tanwin karena berkonsekuensi fleksi pada kasus khafadh atau jar, yaitu fathah.

 

Sembilan ini disatukan dalam satu larik, “Ijma‘ wa zin ‘adilan annits bi ma‘rifatin//rakkib wa zid ‘ujmatan fal washfu qad kamula.”

 

Pada isim ma‘rifah, Kitab Mutammimah memperkenalkan kita pada jenis al sebagai partikel lil a’ahdidz dzikri, dzihni, dan hudhuri yang memiliki referent baik tekstual maupun memorial. Demikian juga jenis al jenis yang menerangkan substansi maupun al jenis untuk general.

 

Kitab Mutammimah memperkaya kajian nahwu antara lain pada bab musawwighat, yaitu nomina/isim nakirah atau unsur gramatikal lain (masdar yang dita’wil dari partikel an + fi‘il/verba) yang tidak memenuhi syarat sebagai mubtada/subjek.

 

Pada babul ‘awamilid dakhilah ‘alal mubtada wal khabar, Kitab Mutammimah memperkaya kajiannya dengan verba yang berfungsi sebagaimana kana dengan efek semantis yang berbeda, yaitu af‘alul muqarabah (dengan makna hampir melakukan atau mendekati) dan af‘alus syuru (mulai melakukan).

 

Kitab Mutammimah ini juga memberikan panduan atau sejenis kaidah kepada pembaca kapan kita harus membaca partikel anna atau inna. Dengan kaidah tersebut, pembaca mendapat petunjuk kapan harus membaca inna atau anna. Demikian juga kehadiran partikel fa bagi “fi’il” kedua yang tidak memenuhi kriteria fi’il jawab atas fi‘il syarat.

 

Pada Kitab Mutammimah Al-Jurumiyyah, kita dapat menemukan lima bab baru sebagai pengayaan kajian nahwu yang tidak terdapat di Kitab Jurumiyah. Lima bab pengayaan kajian terdiri atas babul asma’il amilah amalal fi‘li (isim yang beramal sebagaimana fi’il), bab tanazu‘ fil ‘amal, bab tanazu’, bab ‘adad, dan bab waqaf

 

Kitab Mutammimah dicetak oleh berbagai penerbit salah satunya, Maktabah Muhammad bin Ahmad Nabhan wa Auladuh di Surabaya. Cetakan dengan kertas kuning ini dengan 100 jumlah halaman. Kitab Mutammimah dapat ditemukan di toko-toko kitab hari ini dengan harga kisaran Rp.7000-Rp.10.000.

 

Alhafiz Kurniawan, alumnus Sekolah Pascasarjana Ilmu Susastra UI, Wakil Sekretaris LBM PBNU.