Warta

25.000 Buku Dipamerkan dalam Islamic Book Fair 2008

Senin, 3 Maret 2008 | 01:02 WIB

Jakarta, NU Online
Sedikitnya 25.000 judul buku dipamerkan dalam Islamic Book Fair (IBF) 2008, di Istora Senayan Jakarta sejak Sabtu (1/3) kemarin. 5.000 judul diantara baru diterbitkan pada 2007 dan awal tahun ini.

Bursa buku-buku Islam bertajuk ”Ukhuwah Membangun Kemandirian Umat” rencananya akan digelar hingga 9 Maret mendatang. Sejumlah ulama, tokoh nasional dan internasional akan menghadiri beberapa talk show yang digelar di sela-sela acara.<>

Tokoh nasional yang diwajwalkan hadir antara lain KH Abdurrahman Wahid, Hidayat Nur Wahid, Syafei Antonio, Aa Gym, Abu Bakar Ba'asyir, dan Nasaruddin Umar. Sementara itu ulama dan tokoh internasional yang akan hadir antara lain Syeikh Muhammad Syaid Syabiq dan Syeikh Ahmad Mustafa AI- Farran.

Ketua panitia M Anis Baswedan menyatakan, dari tahun ke tahun pelaksanaan IBF mengalami peningkatan yang cukup berarti. Salah satu indikasinya adalah jumlah peserta yang kian bertambah. Tahun ini ada 203 stand, lebih banyak ketimbang tahun lalu yang hanya 167 stand saja. Peserta terdiri dari 82 Perusahaan, terdiri dari 59 perusahaan penerbit, 17 perusahaan dan 4 perusahaan media massa.

Melalui kegiatan IBF 2008 diharapkan terwujud hubungan kian erat antara umat Islam. ”Pun bergulir sebuah harapan di mana melalui IBF ini hubungan erat antara Muslim kian kuat dalam hal pengembangan aspek ekonomi,” kata Anis

Menurut Anis, para peserta IBF didorong untuk bersama-sama membangun kemandirian umat dalam segala bidang. Ini dilakukan melalui kegiatan pameran dan acara-acara di IBF ketujuh yang digelar dengan pendekatan edutainment yaitu pendidikan dan hiburan.

"Melalui pendekatan ini, kami berharap IBF dapat menjelma tidak hanya menjadi media promosi dan transaksi yang efektif. Tetapi juga menjadi perekat bagi semua kekuatan dan potensi yang ada untuk mengentaskan ummat dari masalah dan krisis yang terjadi sekarang ini," katanya.

Ibu Negara, Hj Ani Bambang Yudhoyono ketika menghadiri Islamic Book Fair (IBF) pada Ahad (1/3) menyatakan, pameran buku sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan program pencerdasan bangsa. Dengan harga lebih murah diharapkan buku dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. "Sulit membayangkan perkembangan peradaban tanpa buku," katanya. (nam)