Kuala Lumpur, NU Online
Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) pertama yang akan diselenggarakan di Kuala Lumpur pada 1-3 Oktober akan dihadiri 400 peserta dari 30 negara, termasuk negara bukan Islam.
Forum tersebut akan diketuai secara bersama oleh Institut Kepemimpinan dan Strategi Asia (ASLI) dan Kementerian Urusan Luar Negeri Malaysia. Pejabat Eksekutif Kepala ASLI, Datuk DR. Michael Yeoh, mengemukakan forum itu akan memberikan peluang sangat penting kepada para peserta untuk mengetahui perkembangan terakhir pasar Muslim global, yang tidak terbatas hanya pada negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) saja.
<>"Ini merupakan peluang bahkan bagi peserta non-Muslim untuk melihat potensi pasar Islam," katanya kepada para wartawan, Selasa.
Dikatakannya Islam kini merupakan salah satu agama yang berkembang sangat pesat di dunia Barat, terutama di Amerika Serikat. Forum tersebut merupakan kelanjutan dari forum Bisnis OKI kedua yang sangat berhasil yang diadakan pada Oktober lalu, di mana pada akhir pertemuan dua hari itu, sebuah deklarasi dikeluarkan untuk memberikan nama forum itu menjadi WIEF.
"Di forum ini para peserta dapat mengindentifikasi dan mengadakan promosi bisnis serta peluang investasi, dialog dan gagasan di kalangan wirausahawan Muslim dan non-Muslim," tambahnya, seperti dilaporkan Bernama.
Di antara anggota panel pembicara penting antara lain Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Menteri Pakistan Shaukat Aziz, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Indonesia dan Presiden Maumoon Abdul Gayoom dari Maladewa.
Mantan Peredana Menteri Mahathir Mohamad akan menyampaikan pidato khusus dalam jamuan santap siang mengenai Kebangkitan Islam. Tiga wanita menteri dari Kuwait, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UAE) akan berbicara mengenai masalah wanita Muslim dan potensi mereka yang baru muncul pada abad 21, kata Yeoh.(sk/Die)
Â
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua