Belum Ada Kerja Sama Indonesia-Saudi Soal Pekerja
NU Online · Ahad, 21 November 2010 | 04:02 WIB
Meski banyak warga Indonesia menjadi pekerja di Kerajaan Arab Saudi, pemerintah Indonesia belum memiliki ikatan kerja sama dengan negara tersebut. Selama ini penempatan pekerja hanya berdasarkan kerja sama yang diwakili lembaga swasta, yaitu Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta. Lembaga inilah yang bekerja sama dengan agen-agen di Saudi.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Teene, meski tanpa nota kesepahaman (MOU) antarpemerintah, Kedutaan Besar Indonesia di Saudi tetap memberi perlindungan bagi warga Indonesia. "Ini sesuai Konvensi Wina," katanya kepada Tempo kemarin.<>
Michael mengakui, jika ada nota kesepahaman, perlindungan bagi pekerja Indonesia akan lebih mudah. "Awal tahun ini pemerintah Saudi berjanji memulai pembicaraan kerja sama," ucapnya. Tahun hampir berganti, namun pertemuan itu belum terwujud.
Dua tenaga kerja Indonesia, Kikim Komalasari, 36 tahun, dan Sumiati, 23 tahun, disiksa majikannya di Saudi. Kikim binti Uko Marta meninggal pada 5 November silam. Jasad wanita asal Cianjur, Jawa Barat, ini ditemukan di pinggir Jalan Serhan, wilayah Abha, 700 kilometer dari Jeddah. Adapun Sumiati binti Salan Mustapa asal Nusa Tenggara Barat tergolek lemah di Rumah Sakit King Fahd. (ti/bil)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
3
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
4
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
5
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
6
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
Terkini
Lihat Semua