Warta

Cina Dominasi Produk Kerajinan Islam

Rabu, 17 Januari 2007 | 03:24 WIB

Madinah, NU Online
Kerajinan Cina benar-benar mendominasi kota-kota di Arab Saudi, terutama dua kota suci Mekkah Al Mukaromah dan Madinah Al Munawarah, termasuk juga kota pelabuhan Jeddah. Para jamaah haji dari seluruh dunia akan mengalami kesulitan mencari barang-barang hasil kerajinan Arab Saudi sendiri.

Ini merupakan tantangan terbesar industri dan hasil kerajinan Arab Saudi, juga tantangan negara-negara Islam lainnya. Apalagi hasil kerajinan dan industri Cina selain kualitasnya membaik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga sulit tersaingi.

<>

Negara-negara penghasil kerajinan Islam kini mulai terdesak, produknya mulai jarang ditemui di pasar Arab Saudi, apalagi pasar dunia. Hampir semua produk yang dijajakan baik di toko-toko maupun di kaki lima dibuat Cina.

Di sekitar Masjidil haram maupun Masjid Nabawi produk-produk Cina bertebaran, seperti tasbih dengan berbagai model dan ukuran, produk pakaian (garmen), peci haji berbagai ukuran dan warna, beraneka perhiasan dan lain-lain.

Bahkan kini mulai masuk jubah, baju abaya (pakaian wanita Arab Saudi berwarna hitam) dan sajadah yang mulai terasa menggerogoti pasar sajadah buatan Turki dan negara-negara Persia lainnya. Kelebihan Cina dalam hal ini adalah harga yang jauh lebih murah.

Tak ketinggalan produk elektronika. Cina juga mulai mendesak produk-produk jepang dan Eropa, termasuk jam tangan dengan berbagai merek yang dimirip-miripkan dengan jam tangan merek terkenal asal Swiss dan Prancis. (dpg/lan)