Jakarta, NU Online
Sebagai badan otonom NU yang diberi tanggung jawab untuk mempersiapkan kader NU, IPNU dalam usianya yang ke 52 saat ini memiliki tantangan besar untuk mengembangkan potensi sumber daya NU.
“Hari ini, NU tidak saja dilihat orang sebagai organisasi yang memiliki basis massa yang banyak, tetapi juga memiliki karakter keindonesiaan, pluralitas, dll. yang diperhitungkan oleh orang lain sehingga ke depan, NU harus memiliki cukup potensi kader yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang,” ungkap Ketua Umum IPNU Mujtahidurirdho kepada NU Online (31/08).
Tantangan tersebut tak terhindarkan lagi. Saat ini NU hanya dianggap sebagai organisasi yang pandai mengurusi masalah keagamaan saja, sedangkan bidang lainnya kurang dipahami. Karena itulah, penyebaran kader NU dalam berbagai bidang sangat penting.
<>IPNU sendiri lahir sekitar 30 tahun sejak berdirinya NU. Pada awalnya, organisasi ini berawal dari perhimpunan pelajar atau ikatan yang banyak berdiri di Indonesia yang dibawah NU secara informal seperti ikatan murid dan santri NU di Cirebon.
Selanjutnya ada keinginan agar perhimpunan pelajar dan ikatan santri tersebut disatukan untuk memudahkan komunikasi dan konsolidasi, karena tujuannya sama, yaitu untuk menegakkan ahlussunah wal jamaah.
IPNU tidak serta merata mernjadi badan otonom NU, tetapi menjadi bagian dari LP Maarif yang mengurusi masalah pembinaan pelajar di Maarif NU, sehingga koordinasinya langsung ke Maarif. Akhirnya pada muktamar NU ke 20 di Surabaya tahun 1954, IPNU dikukuhkan sebagai banomnya NU.
Berkaitan dengan keinginan agar IPNU mulai berkonsentrasi menggarap sekolah umum, Edo menyetujuinya, akan tetapi saat ini harus diperkuat dulu basisnya agar tidak keropos di dalam walaupun sekolah-olah kuat diluar.
“Saya kira tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya anak dari keluarga santri yang saat ini memasuki sekolah umum sehingga ditakutkan mereka lepas dari akar tradisi mereka sebagai orang NU. Ini memang harus dijaga,” tambahnya.(mkf)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua