Warta PASCAGEMPA YOGYAKARTA-JATENG

Generasi Muda NU Buka Sekolah Malam

Kamis, 8 Juni 2006 | 01:59 WIB

Bantul, NU Online
Trauma yang dialami oleh anak-anak korban gempa bumi yang terjadi Sabtu (27/5) lalu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, tak terkecuali kalangan muda NU. Para generasi muda NU yang tergabung dalam Tim Solidaritas Kemanusian NU (TSK NU) menyelenggarakan sekolah malam untuk anak-anak di dusun Pajangan, Panggungharjo, Sewon, Bantul.

Kegiatan yang dilaksanakan pukul 18.30 hingga pukul 20.00 ini setidaknya diikuti kurang lebih dari 30 anak, dari TK hingga kelas 4 SD, dan telah dimulai sejak Senin (5/6) lalu. Dibawah bimbingan 4 orang guru pendamping dari IPNU, IPPNU dan Fatayat, kegiatan ini berlangsung ditenda-tenda darurat.

<>

Koordinator pelaksana Hamdi MZ mengatakan, kegiatan itu sedianya menjadi media bagi anak-anak usia sekolah untuk belajar dalam kondisi darurat. Lebih penting lagi, sekolah malam dimaksudkan untuk memberi terapi mental bagi anak-anak yang traumatik pascamusibah gempa.

“Korban yang paling menderita dari bencana gempa ini adalah anak-anak, karena mereka kehilangan ruang bermain dan kreatifitas. Karena itu, kita ingin ikut mengurangi beban yang mereka tanggung dengan mencoba mengembalikan kecerian meskipun dalam kondisi yang memprihatinkan,” tutur Hamdi, di tenda sekolah malam, Rabu (7/6) tadi malam.

Berdasarkan pemantauan NU Online, kegiatan sekolah malam itu lebih ditekankan pada hal-hal yang sifatnya refresing seperti menyanyi, cerita, bermain, melukis, puisi, dan lain-lain. Para pendamping juga menyediakan waktu untuk bimbingan pelajaran sekolah mengingat sebentar lagi para siswa akan mengikuti ujian.

Agus (45), salah satu dari orang tua yang mendampingi anaknya tadi malam mengaku senang dengan kegiatan yang diadakan kalangan muda NU ini. “Kami menyambut dengan baik kegiatan ini, karena kami khawatir anak-anak malah keluyuran nggak karuan,” katanya. (ron)