Gus Dur: Pemerintah Tak Urusi Rakyat Miskin
NU Online · Senin, 31 Desember 2007 | 08:44 WIB
Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kembali mengkritik pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Menurutnya, orientasi pembangunan nasional hingga kini masih belum berpihak pada rakyat miskin. Rakyat yang miskin, katanya, semakin miskin dan terpinggirkan.
"Hal ini terbukti, yang melarat, saat ini tidak diurusi. Sehingga jumlah masyarakat miskin di Indonesia semakin bertambah banyak, sedangkan orang yang kaya semakin kaya," ujar Gus Dur di sela-sela Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Senin (31/12) dini hari.<>
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa itu juga mengatakan, perjuangan melalui gerakan kultural atau budaya, lebih baik hasilnya ketimbang perjuangan lewat politik.
"Selain untuk menghormati tokoh, Ki Ageng Mangir yang lahir di Dusun Mangir. Ini contoh perjuangan kultural yang tak habis-habisnya," kata Gus Dur.
Gus Dur mengatakan, nilai-nilai perjuangan budaya itu sudah ada sejak 500 tahun lalu, seperti berdoa bersama, berkumpul ditambah dengan agama itu dapat menjadi contoh yang baik. Perjuangan budaya seperti itu untuk menegakkan kebaikan dan kebenaran.
"Ini yang paling baik. Kalau politik terus-terusan, malah belum tentu hasilnya akan baik," pungkasnya.
Menurut dia, perjuangan melalui budaya seperti yang dilakukan Ki Ageng Mangir itu bisa langgeng hingga 5 abad lamanya. Tak perlu repot-repot dengan siapa yang berkuasa atau mau jadi apa. (okz/man)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua