Warta

Gus Dur: Ulama NU Tak Dukung Gagasan Negara Islam

Sabtu, 22 Desember 2007 | 04:55 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menegaskan, ulama Nahdlatul Ulama (NU) tidak mendukung gagasan pendirian negara Islam atau kekhalifahan.

Gus Dur mengemukakan hal itu di Jakarta, Jumat, menanggapi pihak yang menyebut ulama NU mendukung kekhalifahan. "Bahkan jelas sekali bahwa NU menyejajarkan antara Islam dan semangat kebangsaan. NU sudah lama berpendapat bahwa bukanlah kewajiban agama untuk mendirikan negara Islam," kata Gus Dur.

<>

Hal itu, lanjut cucu pendiri NU Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari tersebut, telah diputuskan dalam Muktamar NU ke-9 di Banjarmasin. Memang, kata mantan Ketua Umum PBNU itu, NU pernah ’dikuasai’ oleh orang-orang yang menginginkan berdirinya negara Islam di tanah air.

Namun, lanjut Gus Dur, perdebatan tentang hal itu ternyata dimenangkan oleh kelompok yang berpandangan tidak perlu mendirikan negara Islam di Indonesia.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi sendiri telah beberapa kali menegaskan NU tidak sepakat ide pendirian negara Islam di tanah air. Bahkan, Hasyim sengaja tidak memenuhi undangan untuk tampil berpidato pada konferensi khilafah internasional yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia beberapa waktu lalu guna menghindari adanya persepsi bahwa NU mendukung khilafah. (ant/mad)