Warta

IPNU-IPPNU Aktif Sosialisasi Pemanasan Global

Ahad, 7 Oktober 2007 | 13:34 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan perhatian lebih terhadap fenomena pemanasanan global (global warming). Untuk itu, melalui Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRM NU) atau penanggulangan bencana berbasis komunitas, PBNU terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya pengurangan pemanasan global.

Program Manager CBDRM NU Avianto Muhtadi mengatakan, untuk memperlancar gerakan kampanye pengurangan pemanasan global, pihaknya mengajak Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk bergerak di sekolah-sekolah guna melakukan kampanye yang sama.<>

“Pemanasan global menjadi ancaman serius bagi manusia. Karena itu, PBNU memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini. Agar kampanye pencegahan pemanasan global yang dilakukan semakin luas, kami mengajak IPNU dan IPPNU akan ikut aktif,” ungkap Avianto di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta (7/10).

Ia menambahkan, keterlibatan kalangan pelajar dalam kampanye pemanasan global sangat penting. Di samping bertujuan memberikan pengetahuan antara sesama, kalangan muda dan relajar diharapkan dapat mengajak dan memberikan pemahaman seputar pemanasan global terhadap orang tua masing-masing.

Sosialisasi pemanasan global, katanya, telah dilakukan aktivis CBDRM, IPNU dan IPPNU. Kegiatan yang dijalankan, lanjutnya, berupa pemasangan baliho, poster, stiker, dan booklet. Kegiatan itu diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan ancaman pemanasan global pada diri semua orang.

“NU memiliki kepentingan yang besar terhadap pemanasan global karena warga NU bisa terkena bencana, tetapi di sisi lain, juga menjadi kekuatan besar yang bisa dilibatkan dalam pengurangan risiko bencana dan ‘mendinginkan bumi,” katanya.

Selain itu, juga akan dilakukan penanaman 10 ribu bibit pohon bersama 500 orang santri dan masyarakat di eks daerah aliran sungai yang menjadi daerah banjir banding di Kabupaten Jember, pada 27 Oktober mendatang. Bagi masyarakat kawasan rawan bencana Merapi, di Magelang, akan diresmikan tiga tower pemancar radio komunikasi pesantren Watucongol dan desa sekitarnya hasil kerja sama antara CBDRM NU-Orari dan Satlak.

Sementara itu, Koordinator Nasional Corps Barisan Pelajar (CBP) IPNU, Alvin Hasanil Haq mengatakan, pihaknya merespon positif ajakan terkait kampanye pencegahan pemanasan global tersebut. Bahkan, selama bulan Ramadlan ini, pihaknya telah melakukan  kampanyedengan menyebar stiker, bunga, dan baliho besar di sejumlah tempat di Jakarta. “Ke depan kegiatan seperti ini akan kami tingkatkan,” ungkap kader IPNU asal Semarang itu.

Selanjutnya, Alvin mengajak semua kader CBP IPNU di semua daerah untuk turut aktif dalam kampanye dan sosialisasi pemanasan global tersebut. ”Paling tidak, kader CBP IPNU bisa memberikan penjelasan secara detail soal global warming kepada orang-orang sekeliling,” katanya. (rif/amh)