Jakarta, NU Online - Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya KH. Imam Yahya Mahrus, pengasuh Pondok Pesantren HM Al Mahrusiyyah, Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Ketua PBNU KH. Said Aqil Siroj bahkan menyampaikan penilian pribadinya terhadap Gus Imam, demikian KH. Imam Yahya Mahrus biasa disapanya, dengan menyebutnya sebagai seorang Kiai yang memiliki sifat tegas.
"Gus Imam adalah Kiai yang sangat egaliter. Gus Imam juga sangat tegas, tidak hanya untuk pribadi dan kepada orang-orang di sekitarnya, tapi ketegasan itu juga diberlakukan kepada santri-santrinya," ungkap Kang Said, demikian KH. Said Aqil Siroj memiliki sapaan akrab di Jakarta, Minggu (15/1) dinihari. <>
Kang Said juga mengatakan, Gus Imam adalah bagian dari Pondok Pesantren Lirboyo yang memiliki andil besar untuk membesarkan NU, tidak hanya di wilayah Kediri dan sekitarnya, namun secara luas di seluruh Indonesia. Contoh nyata adalah dengan mencerdaskan ribuan santri yang selanjutnya ikut membesarkan dan menguatkan NU tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.
"Jasanya tidak hanya membesarkan NU, tapi juga memiliki andil yang besar menjaga keutuhan NKRI melalui syiar agama," tandas Kang Said.
Kang Said juga mengimbau kepada Nahdliyin memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum dengan cara takziah ke rumah duka. Namun untuk yang tidak memungkinkan baik di segi waktu maupun tempat, Kang Said atas nama PBNU memberikan imbauan agar dilakukan salat ghaib.
"Saya sendiri dan perwakilan PBNU besok (Minggu) akan takziah ke rumah duka. Untuk Nahdliyin yang di luar Kediri saya imbau melakukan salat ghaib," tuntas Kang Said.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua