Lakpesdam Terus Pertahankan Tradisi dan Amaliyah NU
NU Online · Jumat, 5 Oktober 2007 | 22:14 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) terus mempertahankan dan menggerakkan ajaran, tradisi, dan amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang dipraktikkan oleh NU melalui program-programnya.
Demikian poin dalam acara silaturrahim Pengurus Pusat Lakpesdam NU dengan tim redaksi NU Online di ruang redaksi NU Online, lantai V gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jum’at (5/10) jelang shalat Jum’at.
<>Ketua Pengurus Pusat Lakpesdam Nasihin Hasan mengatakan, upaya-upaya pembaharuan pemikiran yang dilakukan oleh anak-anak muda NU semakin menunjukkan hasil yang kongkret dan sejalan dengan paham Aswaja. “Kegiatan yang kita lakukan sudah sejalan dengan para pendiri NU,” katanya.
Lakpesdam juga terus-menerus melakukan konsolidasi dan pembenahan di berbagai aspek termasuk upaya memberikan wahana pengembangan pemikiran keagamaan maupun budaya lewat jurnal Tashwirul Afkar.
Salah satu upaya penting yang dilakukan oleh Lakpesdam pada periode ini, kata Lilis Nurul Husna (Direktur PP Lakpesdam NU), adalah melakukan “penguatan” Aswaja. Baru-baru ini Lakpesdam menerbitkan buku khusus bertajuk “Kenapa Takut Bid’ah” untuk menangkis tuduhan bid’ah atas beberapa ritual keagamaan (ubudiyah) warga Nahdliyyin. Dengan begitu, Lakpesdam sedang menyebarkan amaliyah dan tradisi warga NU beserta dalil-dalilnya.
Pemimpin Redaksi NU Online Abdul Mun’im DZ dalam kesempatan itu mengatakan, NU Online yang dipimpinnya akan menjadi media bersama untuk mensosialisaikan gagasan-gagasan dan program dari setiap organisasi di lingkungan NU, termasuk dari Lakpesdam. “Kita bersama-sama membawa suara NU,” katanya singkat.(nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua