Masyarakat Simpati Bantuan dari NU
NU Online · Kamis, 20 September 2007 | 12:50 WIB
Bengkulu, NU Online
Bantuan bagi korban gempa di Bengkulu yang diberikan oleh keluarga besar NU sejak Senin-Jum’at (17-21 September) memperoleh simpati dari masyarakat. Sejumlah penghadangan yang dilakukan oleh massa berhasil dilaluinya dengan aman.
Dengan memasang sejumlah penghalang jalan, massa yang terdiri dari puluhan orang yang belum mendapat bantuan menghadang kendaraan yang mengangkut bantuan karena mereka merasa hanya dilalui saja. Sejumlah truk, meskipun dikawal oleh tentara dan polisi tak bisa berbuat banyak dan terpaksa menurunkan bantuan ditempat tersebut. Salah satu korban adalah tiga truk kontainer yang berisi bantuan milik sebuah partai politik besar.
<>Namun demikian, berbeda dengan rombongan dari NU, meskipun dipaksa berhenti dibeberapa tempat dan diperiksa, tetapi tetap bisa lolos ketika bantuan ini datang dari NU. “Ini untuk saudara kita, ini untuk saudara kita,” teriak salah seorang yang tampaknya pemimpin massa agar mobil dibiarkan meneruskan perjalanan di daerah Ketahun.
Lain waktu ditengah malam buta, pintu mobil juga sempat digebrak oleh massa, tapi saat melihat ada logo PBNU, mereka bertanya, “Ini dari GP Ansor ya, berapa mobil romboangannya? dan dijawab “Ya” rombongan disuruh melanjutkan perjalanan.
Situasi seperti ini telah membuat tim relawan selalu deg-degan ketika melakukan perjalanan dan berfikir mencari jalur-jalur alternatif untuk menghindari penghadangan oleh massa.
Akibat minimnya bantuan kepada korban gempa, masyarakat berusaha memperoleh bantuan dengan caranya sendiri, banyak diantara mereka yang meminta-minta dengan menyodorkan kardus untuk memperoleh bantuan ala kadarnya. Tim PBNU dalam hal ini selalu memberikan bantuan ala kadarnya. Namun, upaya memperlambat laju kendaraan dan kondisi jalanan yang masih rusak menyebabkan arus kendaraan tak bisa berjalan dengan lancar. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua