Jakarta, NU Online
Rakernas PKB memutuskan untuk bersikap netral dalam menghadapi Pilpres tahap II setelah calon yang didukungnya tidak lolos dalam tahap II. Acara yang berlangsung di Hotel Kartika Candra Jakarta 31 Agustus sampai 1 September tersebut diikuti secara lengkap oleh wakil dari 32 wilayah.
Ketua Dewan Tanfidz PKB Alwi Syihab mengakui bahwa keputusan tersebut telah melewati diskusi yang panjang diantara berbagai aspirasi wilayah. Terdapat 12 DPW yang mendukung SBY-Kalla, 3 DPW menghendaki memilik Mega-Hasyim, 9 DPW memilih netral, 3 DPW netral tapi cenderung memilih SBY-Kalla, 3 DPW menghendaki netral tapi cenderung ke Mega-Hasyim, dan 1 DPW menyerahkan ke Mukernas tapi cenderung memilih SBY-Kalla, dan 1 DPW abstain.
<>Selanjutnya, masukan-masukan dari masing-masing DPW tersebut diserahkan kepada tim perumus yang yang terdiri dari Mahfud MD, Arifin Junaidi, AS Hikam, Muhaimin Iskandar, H. Choirul anam, Mayjen Ferry Tinggogoy, dan Safrin Romas.
Terdapat empat rekomendasi yang dihasilkan. Pertama, sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2003, setelah Pilpres putaran pertama, PKB tidak lagi bisa aktif dalam pencalonan dan pendukungan karena pasangan calon yang diajukan telah tereliminasi.
Kedua, Mukernas menghormati dan menghargai pandangan, sikap, dan pendirian politik Ketua Umum Dewan Syuro yang tetap berpegang teguh pada pendirian untuk tidak memihak siapapun, yang telah dikemukakannya dengan penuh integritas.
Ketiga, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik Mukernas menyerahkan kepada para pendukung PKB untuk memilih pasangan capres cawarpes sesuai dengan hati nurani masing-masing.
Keempat, didalam menentukan pilihan, sebagaimana point 3 diatas, harus disertai tekad untuk membangun kerjasama yang konstruktif dengan pasangan capres-cawapres yang dinilai lebih baik, aspiratif, dan sesuai tausiah para ulama.
Berkaitan dengan posisinya dalam parlemen Sekjen PKB Muhaimin Iskandar nyatakan bahwa PKB akan memposisikan diri sesuai dengan misi PKB. “Jika dalam satu hal cocok dengan PDIP, maka kami akan mengikuti mereka, tetapi jika dalam hal lainnya kami cocok dengan Partai Demokrat, maka kami juga akan sejalan dengan mereka,” ungkapnya.(mkf)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua