Telekonferensi PWNU Jatim Dipusatkan di Lamongan
NU Online · Kamis, 24 Januari 2008 | 10:12 WIB
Puncak peringatan Hari Lahir (harlah) ke-82 Nahdlatul Ulama (NU) di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 3 Februari mendatang, dapat diikuti warga NU se-Indonesia melalui fasilitas telekonferensi (pembicaraan jarak jauh).
Di Jawa Timur, acara yang akan menyiarkan secara langsung pidato Rais Aam Pengurus Besar NU KH Sahal Mahfudz itu, dipusatkan di Alun-alun, Kabupaten Lamongan. Itu menjawab ketidakpastian pelaksanaan acara tersebut oleh Pengurus Wilayah NU Jatim.<>
Ketua Panitia Pelaksana Harlah ke-82 NU Jatim, Echwan Siswadi, mengatakan, pelaksanaan telekonferensi itu nantinya dipastikan meriah, karena didukung sepenuhnya pengurus cabang NU se-Jatim, di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Tuban dan Bojonegoro.
“Insya Allah tidak akan mengecewakan,” tutur Echwan yang juga Wakil Bendahara PWNU Jatim itu kepada NU Online di Surabaya, Rabu (23/1) kemarin.
Berdasarkan laporan dari PCNU Lamongan, katanya, acara telekonferensi itu akan dihadiri setidaknya 50 ribu kaum Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) dari wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban dan Jombang.
Sementara itu, pelaksanaan beberapa rangkaian peringatan harlah di Jatim lainnyay mengalami perubahan waktu dan tempat. Misalnya, ziarah ke makam para pendiri NU. Acara tersebut akan digelar pada Ahad (27/1) pagi.
Sedangkan seminar yang semula dijadwalkan pada 29 Januari 2008 diundur menjadi hingga tanggal 30 bulan yang sama. Pelaksanaan jalan sehat bersama kiai yang dijadwalkan tanggal 3 Februari, diubah menjadi tanggal 10 bulan yang sama. (rif)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua