Warta

Unisma Mantapkan Persiapan PGMI

Kamis, 12 Juli 2007 | 05:31 WIB

Malang, NU Online
Sehubungan dengan kepercayaan Departemen Agama pada Universitas Islam Malang (Unisma) untuk membuka Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), kini perguruan tinggi kebanggaan warga Nahdliyin itu semakin intens berbenah. Salah satunya adalah menggelar workshop yang dilakukan pada Rabu (11/7) malam. Meski bersifat internal, namun acara itu bernilai sangat penting karena mengundang pihak-pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan PGMI Unisma.

Dalam pertemuan yang dilakukan antara pihak Unisma dan LAPIS (Learning Assistance Program of Islamic School) Australia selaku konsultan itu, dibahas pematangan persiapan Unisma sebagai penyelenggara pendidikan. Di antaranya pemberian bekal kepada para dosen, penyamaan visi dan misi, serta karakter khusus PGMI Unisma yang akan diandalkan  kompetensinya.

<>

Mulai tahun ini Unisma Malang membuka jurusan PGMI. Terasa istimewa, karena sampai saat ini hanya tiga perguruan tinggi se-Indonesia yang dipercaya menyelenggarakan pendidikan itu. Masing-masing Unisma Malang, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan IAIN Mataran Nusa Tenggara Barat. “Semakin istimewa lagi, karena Unisma satu-satunya pihak swasta yang diberi kepercayaan,” kata Dr H Munir Ilham MA, Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unisma, yang menangani program baru tersebut.

Munir menjelaskan, PGMI Unisma tentu akan memiliki karakter khusus yang berbeda dengan pendidikan di tempat lain. Sebagai lembaga yang bernaung dalam jamiyah Nahdlatul Ulama, karakter yang dibawa PGMI Unisma adalah, “Mengembangkan ilmu pengetahuan dengan tetap berdasar pada nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah,” terangnya.

Menurut Munir, untuk semakin membuktikan kesiapan Unisma dalam membuka jurusan PGMI, pihaknya juga akan menggelar sarasehan regional tentang pendidikan. Acara itu akan dilaksanakan pada Rabu tanggal 18 Juli, di Ruang Seminar KH Usman Mansur Unisma. Akan hadir sebagai pembicara dalam seminar itu Prof DR KH M Tolchah Hasan (Guru Besar Pendidikan Islam) dan Prof Dr H Ahmad Mukhadis, MPd (Pakar Pendidikan).

Munir Ilham menuturkan, semua sarana dan prasarana penunjang pendidikan sudah dipersiapkan oleh Unisma. Termasuk para dosen, ruang kuliah, dan juga asrama mahasiswa. Khusus untuk mahasiswa yang ingin tinggal tak jauh dari kampus, Unisma menyediakan dua model asrama, yaitu asrama mahasiswa dan pondok pesantren mahasiswa yang letaknya hanya dipisah jalan dengan kampus. “Dengan begitu, bagi mahasiswa yang berasal dari jauh atau luar kota Malang, bisa memilih salah satunya,” tandas Munir.

Informasi lain, perkuliahan PGMI Unisma akan dimulai bulan September. Unisma nantinya tidak hanya menerima mahasiswa yang masih fresh student, tapi juga mahasiswa yang transfer program diploma untuk melanjutkan ke jenjang strata satu.(sbh)