Warta PENGUKUHAN TUANKU

Pesantren Lebih Unggul Ketimbang Sekolah Umum

Rabu, 4 Juli 2007 | 03:37 WIB

Pariaman, NU Online
Pondok pesantren sebagai institusi pendidikan mempunyai banyak kelebihan jika dibanding dengan institusi pendidikan umum. Kelebihan yang tak ternilai adalah pendidikan keagamaannya yang mengarahkan santri didik untuk menjadi manusia yang paripurna.

“Harus diakui, amat banyak kelebihan alumni pondok pesantren ketimbang alumni sekolah MAN, Tsanawiyah, apalagi SMP atau SMA,” kata Dekan Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang Prof DR Salmadanis M Ag pada tabligh akbar pengukuhan tuanku Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan, Padang Pariaman, Selasa (3/7).

Salm<>adanis mengatakan, kelebihan alumni pesantren adalah kemampuan menggali ajaran Islam dari Al Qur’an dan Hadist, memiliki akhlak mulia sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Hadist dan pada akhirnya amat membahagiakan orang tua yang anaknya berhasil di pondok pesantren.

Prosesi pengukuhan tuanku itu berlangsung Jumat (29/6) hingga Selasa (3/7). Prosesi diawali dengan nasehat dari Pimpinan Pondok Pesantren Syekh H.Ali Amran Hasan dan ikrar setia oleh santri yang dikukuh untuk melanjutkan perjuangan pesantren Nurul Yaqin dan menyebarkan Islam secara umum.

Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan Nagari Pakandangan Kabupaten Padangpariaman sejak berdiri tahun 1960 sudah menghasilkan ribuan alumni. Sebagai pondok pesantren  besar di Padangpariaman, Nurul Yaqin sudah berhasil melahirkan melahirkan kader ulama di tengah masyarakat.

Nurul Yaqin didirikan tahun 1960 oleh Syekh H. Ali Amran Hasan dengan alumni ribuan orang. Kini dengan 400 santri, sekitar 90 orang diantaranya perempuan. Tahun ini akan menerima 150 santri baru.

“Masalah yang dihadapi keterbatasan sarana dan prasarana. Sejak musibah kebakaran 2 tahun lalu, ruang belajar masih kurang. Untuk itu, kita berharap ada donatur yang peduli dengan pondok pesantren dapat membantunya,” harap Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Zakirman M Ag Tuanku Sutan yang juga Wakil Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Padangpariaman.

Sebelumnya, Pembina Ikatan Pelajar NU Padangpariaman Bagindo Armaidi Tanjung, S Sos memberikan sumbangan 15 buku untuk perpustakaan Pesantren Nurul Yaqin. Buku tersebut diterima Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Zakirman.

”Sabtu hingga Senin dilakukan persiapan acara puncak, Selasa. Persiapan yang dilakukan antara lain pemotongan 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Penyembelihan ternak tersebut dimaksudkan untuk menjamu jamaah dan umat yang menghadiri prosesi pengukuhan tuanku tersebut,” kata Zakirman didampingi salah seorang guru M Rais Tuanku Labai Nan Basa.

Sedangkan acara puncak, Selasa (3/7), penyerahan ijazah dihadapan Wakil Bupati Padangpariaman Drs. Ali Mukhni yang juga Pembina PW Ikatan Pelajar NU Sumatera Barat, orang tua santri, alumni dan jamaah pondok pesantren Nurul Yaqin. Penutupan pengukuhan tuanku ditandai dengan penyelenggarakan kesenian daerah shalawat dulang malam hari (Selasa).

Bupati Ali Mukni menegaskan agar tuanku yang dikukuhkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. ”Yang lebih penting lagi, para tuanku tamatan pesantren Nurul Yaqin harus mampu berpartisipasi mencegah penyalahgunaan narkoba yang sudah sampai ke desa-desa dan ke sekolah-sekolah SMA, SMP bahkan SD,” kata Ali Mukhni.

”Bila tuanku sebagai ulama dapat berperan aktif dalam membina umat di masyarakat, insya Allah akan terwujud ketentraman dan kedamaian hidup. Pesantren Nurul Yaqin sebagai lembaga pendidikan agama, ternyata sudah menunjukkan peran penting membangun sumber daya manusia di Padangpariaman,” kata Ali Mukhni.(arm/nam)