Wapres Dorong NU Perkuat Perekonomian Pesantren
NU Online · Kamis, 26 Januari 2012 | 07:55 WIB
Surabaya, NU Online - Wakil Presiden RI Boediono, Kamis (26/1), secara resmi membuka gelar pameran perekonomian NU Expo 2012 di Grand City Balroom and Exhibition, Surabaya. Orang nomor dua dalam Pemerintahan Indonesia tersebut mendorong Nahdlatul Ulama (NU) untuk memperkuat perekonomian di pesantren, dengan harapan ke depan bisa juga meningkatakan taraf ekonomi bangsa.
Menurut Boediono, warga NU sesungguhnya tidak asing dengan kemandirian ekonomi. Banyak kisah sukses pondok pesantren NU yang terbukti mampu berdikari dalam memenuhi kebutuhannya.
"Santri bisa menanam padi, beternak, sekaligus mengelola pondok pesantren," kata Boediono dalam sambutannya. <>
Warga NU diminta mencari jalan untuk memperluas dan melipatkan kisah sukses agar tidak hanya muncul di satu pondok pesantren saja, melainkan di dalam semua jaringan NU. Meski demikian untuk peningkatan kemampuan perekonomian, pesantren disarankan agar bisa melakukan pemisahan, dengan menyerahkan pengelolaannya kepada alumni.
NU Expo 2012 yang juga dibarengi dengan Rembug Saudagar Nasional, masih kata Boediono, diharapkan bisa menghadirkan gagasan-gagasan baru. Meski demikian, Boediono berpesan agar warga NU tidak melupakan pedoman dan prinsip kerja yang dilakukan Nabi Muhammad dalam berbisnis yaitu sidiq, amanah, tabligh dan fathonah. "Itu menjadi ciri sukses keberhasilan dalam semua bidang kehidupan, baik di pondok pesantren dan di luar. Kalau saudagarnya Muslim, apalagi NU, diharapkan akan terjadi persaingan usaha yang sehat," ujarnya.
Boediono sendiri meyakini bahwa warga NU sudah terlatih istiqomah dan memiliki keteguhan dalam bersikap serta terbuka dengan ide-ide baru. Rembug Nasional Saudagardan NU Expo ini digelar pertama kalinya di Jawa Timur. Sebelumnya, acara yang sama diadakan di Jakarta untuk pertama kalinya pada 2011 lalu.
Selain Boediono, turut hadir dalam pembukaan NU Expo antara lain Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh dan Ketua PWNU Jawa Timur.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua