Waspadai Gerakan Transnasional, Lakpesdam Cirebon Terbitkan Buku
NU Online · Senin, 29 Oktober 2007 | 07:22 WIB
Cirebon, NU Online
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Cirebon, Jawa Barat, pertengahan Oktober lalu menerbitkan buku bertajuk “Mewaspadai Gerakan Transnasional.” Buku kumpulan tulisan itu menyajikan penjelasan penting dari dua pentolan NU KH Hasyim Muzadi dan KH Abdurrahman Wahid dan beberapa artikel yang ditulis oleh para aktivis Lakpesdam, serta artikel dan berita terkait dari situs NU Online.
“Buku itu dimaksudkan sebagai sosialisasi sikap PBNU mengenai bahaya ideologi politik Islam transnasional yang mengancam keberadaan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan menggerogoti tradisi,” kata Ali Mursyid, Ketua Lakpesdam NU Cirebon, dihubungi NU Online, Senin (29/10).
<>Buku tersebut sempat dibedah di Pesantren Kempek Cirebon pada 16 Oktober lalu, dengan nara sumber KH Syarief Utsman Yahya (Abah Ayip), KH Husein Muhammad (Dewan Kebijakan Fahmina), Hj Maria Ulfah (PP Fatyat NU), DR Tatang (Lakpesdam Cirebon), dan Ala’i Najib (PP Lakpesdam).
Acara bedah buku yang dihadiri oleh para kiai pesantren dan pengurus NU Cirebon itu sekaligus sebagai ajang silaturrahmi generasi muda Cirebon yang tersebar di kota-kota besar.
Menurut Ali Mursyid, buku itu diterbitkan bersama Pengurus Pusat Fatayat NU, dan kini sedang dicetak ulang. “Ini hanyalah satu langkah dari kegiatan-kegiatan Lakpesdam yang berorientasi pada penguatan tradisi NU,” katanya.
Kegiatan lainnya adalah penerbitan "Buletin Aswaja" yang diterbitkan setiap bulan dan disebar kepada masyarakat dan warga Nahdhiyin.
“Isi tulisan buletin itu adalah penjelasan mengenai dalil-dalil seputar tradisi peribadatan warga NU yang dalam beberapa hal mulai dibid’ahkan oleh kelompok transnasional,” katanya.
Selain itu, Lakpesdam NU Cirebon juga mengagendakan kegiatan rutin diskusi kitab kuning (bahtsul kutub) di beberapa pesantren di Cirebon dan pembahasan masalah keagamaan kontemporer (bahtsul masail waqi’iyah) di masjid dan mushola di sana. (ali/nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua