Daerah

Menu Ramadhan, Ikan Menjadi Favorit di Probolinggo

Kamis, 1 Juni 2017 | 08:36 WIB

Probolinggo, NU Online
Bulan suci Ramadhan 1438 H membawa berkah tersendiri bagi para pembudidaya ikan di Kabupaten Probolinggo. Hal ini diketahui, dari permintaan kebutuhan ikan untuk konsumsi buka puasa maupun sahur meningkat hingga 2 kali lipat dari hari biasa.

Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo mencatat bahwa permintaan ikan meningkat tajam dibandingkan dengan hari biasanya. “Permintaan itu tidak hanya terbatas pada warung dan rumah makan saja, masyarakatpun juga berburu ikan untuk menu buka puasa maupun sahur,” kata Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, Kamis (1/6).

Menurut Dedy, demi memenuhi permintaan yang tinggi para pembudidaya telah menyimpan stok ikan selama bulan suci Ramadhan sebanyak 58.865 kg. Meliputi lele 27.665 kg dengan harga Rp 14.000 per kg, bandeng 27.200 kg dengan harga Rp 12.000 per kg dan nila 4.000 kg dengan harga Rp 10.000 per kg.

“Umumnya harga ikan selama bulan suci Ramadhan naik, permintaan juga cenderung naik. Untuk mengantisipasi hal itu, Diskan jauh-jauh hari mensosialisasikan kepada kelompok budidaya untuk menyiapkan stok ikan selama bulan Ramadhan. Paling tidak ada ikan yang ditahan untuk di panen waktu bulan suci Ramadhan,” jelasnya.

Selama bulan suci Ramadhan jelas Dedy, permintaan lele naik hingga 50% dari semula 5 hingga 8 kwintal, sekarang mencapai 1 ton. Harga di tingkat petani juga naik hingga mencapai Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kg.

“Untuk sementara penjualan dilakukan di tingkat lokal. Untuk pasar di daerah timur harga jual lele mencapai Rp 20.000 per kg dan di pasar barat sebesar Rp 18.500 per kg. Bahkan ikan gurami yang tidak ada stok permintaannya juga meningkat hingga 2 kali lipat atau 4 kwintal dengan harga Rp 35.000 hingga Rp 37.000 per kg,” tegasnya.

Hal yang sama juga terjadi pada ikan Nila dan bandeng, dimana permintaannya mencapai 5 kwintal dari sebelumnya 3 kwintal.  Harganya juga naik hingga Rp 15.000 per kg untuk Nila dan Rp 16.000 per kg untuk bandeng. “Ada peningkatan harga dan permintaan,” terangnya.

Dedy menambahkan fenomena peningkatan permintaan ikan ini terjadi setiap tahun. Setiap masuk bulan suci Ramadhan, permintaan ikan konsumsi akan meningkat. Pembudidaya harus bisa melihat itu sebagai jadwal yang harus diantisipasi. Oleh karenanya harus ada stok yang disediakan. Apalagi harganya juga akan ikut naik. 

“Mudah-mudahan peningkatan permintaan di bulan suci Ramadhan ini bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (Syamsul Akbar / Muslim Abdurrahaman)


Terkait