Warta

Lima Kader NU Dikirim ke Libya

Kamis, 25 Oktober 2007 | 02:45 WIB

Jakarta, NU Online
Sekali lagi, kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU) dikirim ke luar negeri untuk belajar. Kali ini, sebanyak lima pelajar NU segera menempuh ilmu di Libya, tepatnya di Universitas Tripoli. Lima pelajar itu dinyatakan berhak mendapat beasiswa pendidikan di di negeri pimpinan Presiden Muammar Qadhafi tersebut.

"Alhamdulillah, lima orang lulus seleksi untuk belajar di Universitas Tripoli. Setelah melalui sejumlah tes, mereka dinyatakan berhak mendapat beasiswa," ungkap Muhammad Dawam Sukardi, Sekretaris Umum Biro Kerja Sama Beasiswa dan Pengembangn Sumber Daya Manusia ICIS-Pengurus Besar NU untuk Timur Tengah, di Jakarta, Rabu (24/10) kemarin.<>

Kelima kader NU yang beruntung tersebut adalah Muntaha (Ponpes As-Syafi'iyah, Indramayu), Muhammad Wasi' Hilmi (Ponpes Mathaliul Huda, Pati), Irfan Hilmi (Ponpes Manba'ul Huda, Kuningan), Fatimah Qurotul Aini (Ponpes Yanbu'ul Qur'an, Kudus), Syahruwardi (Ciganjur, Jakarta).

Menurut Dawam, mereka telah berangkat ke Libya dengan menggunakan pesawat udara Egypt Air Line dari Bandara Sukarno-Hatta, Banten, Selasa (23/10 lalu.

Sementara itu, Muhammad Shobri, Wakil Sekretaris Biro Kerja Sama Beasiswa dan Pengembangn SDM ICIS-PBNU untuk Timur Tengah, mengatakan, para pelajar NU yang kini belajar di berbagai negara, termasuk di Timur Tengah, menjadi perpanjangan tangan NU di luar negeri.

"Selain itu, mereka akan menjadi perekat hubungan antara NU dan negara-negara di belahan dunia," ungkapnya.

Keberangkatan lima pelajar NU tersebut, kini total kader NU yang menimba ilmu di Libya mencapai 22 orang. Selain ke Libya, PBNU juga mengirim pelajarnya ke Syria, Tunisia, Iran, Arab Saudi dan Libanon.

Secara keseluruhan, PBNU telah memberangkatkan 70 kadernya ke negara-negara tersebut. Program beasiswa tersebut ada setelah organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu berhasil menggelar dua kali International Conference of Islamic Scholars (ICIS) di Jakarta. (rif)


Terkait