Warta

PWNU Sumbar Imbau Tradisi Balimau Tak Mengurangi Keutamaan Ramadhan

Jumat, 6 Agustus 2010 | 13:05 WIB

Padang, NU Online
Menyikapi tradisi menjelang bulan Ramadhan yang ada di Sumatera Barat, yakni Balimau, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat menghimbau jangan sampai mengganggu amal ibadah puasa dan keutamaan Ramadhan lainnya. Masyarakat yang pergi balimau diharapkan waktu shalat Ashar sudah kembali ke rumah masing-masing.

Jangan sampai tiba di rumah sudah malam dan tidak bisa melaksanakan tarawih. Sebaiknya, balimau tersebut yang hakikinya adalah mensucikan diri dengan permohonan maaf kepada orangtua dan para tetangga. Bukan dengan mandi-mandi yang bercampur laki-laki dengan perempuan di tempat terbuka.<>

Himbauan itu disampaikan Rais Syuriah PWNU Sumbar Prof. Dr. H.Asassriwarni, MA dan Ketua Tanfidziyah Ir. H.A. Khusnun Aziz, MM pada Lailatul Ijtima PWNU, Kamis (5/8) malam di sekretariat PWNU Sumbar jalan Ciliwung 10 Padang. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.

Himbauan PWNU sebanyak 9 point juga menyatakan, masyarakat yang tidak menjalankan ibadah puasa, diminta untuk menghormati umat yang tengah melaksanakan ibadah puasa. Salah satunya adalah agar rumah makan dan tempat minuman tidak buka di siang hari. Diminta jangan ada warung kelambu di tengah masyarakat yang menjalankan ibadah puasa sehingga dapat mengganggu kekhusukan umat Islam yang tengah berpuasa.

“Pemerintah Propinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten/Kota, kecamatan, kelurahan/nagari diharapkan untuk dapat bertindak tegas terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran yang dapat merusak kekhusukkan umat yang tengah menjalankan ibadah puasa. Seperti penertiban warung kelambu, tempat-tempat hiburan,” kata Khusnun Aziz.

PWNU juga mengimbau selama Ramadhan, pihak penyelenggara stasiun televisi agar dapat menayangkan film-film yang bernuansa Islami. Seleksi penayangan acara televisi agar disesuaikan dengan kondisi bulan Ramadhan. Hindari tayangan yang dapat merusak kesempurnaan ibadah puasa. Seperti film kekerasan, berbau porno dan gosip.

Sementara itu Lailatul Ijtima’ dengan pembacaan Yasinan dan zikir dipimpin Ahmad Syafruddin. Hadir Ketua Tanfidziyah PCNU Padang Syaiful Anwar, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Pariaman Alianis, Ketua Muslimat NU Sumbar Hj. Tina Hatta dan pengurus NU Sumbar lainnya. (arm)


Terkait