Diresmikan Presiden Sukarno, UNU Surakarta Kelola 6 Fakultas
NU Online · Rabu, 27 Februari 2013 | 11:01 WIB
Solo, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta yang terletak di jantung kota Solo, berdiri tahun 55 tahun silam. Pada 2 Oktober 1858, Presiden RI Pertama Ir Soekarno secara langsung meresmikan universitas kebanggaan warga NU ini.<>
UNU kini sedang mengelola 6 Fakultas dan 10 Program Studi baik jenjang D.3; S.1; dan Program Pascasarjana Magister Pendidikan Islam (MPI). Prodi yang dikelola UNU adalah Fakultas Agama Islam terdiri dari Jurusan Ahwal Al Syakhsyiyah (S.1) dan Jurusan Pendidikan Agama Islam (S.1).
Fakultas Teknik meliputi Program Studi Teknik Mesin (S.1) dan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (S.1). Sementara Fakultas MIPA terdiri dari Program Studi Statistika (S.1), Ilmu Hukum, dan Program Studi Ilmu Hukum (S.1).
Selanjutnya Fakultas Ekonomi terdiri dari Program Studi Manajemen (S.1), Program Studi Manajemen Pemasaran (D.3) dan Program Studi Akuntansi (D.3) serta Program Pascasarjana Magister Pendidikan Islam (MPI).
Rabu (27/2) di Gedung Serbaguna UNU, 97 mahasiswa program pascasarajana UNU Surakarta, diwisuda. Wisuda di Gedung Serbaguna UNU, Mojosongo.
Rektor UNU, DR KH Mufrod Teguh Mulyo MH kepada NU Online mengatakan, wisuda kali ini merupakan wisuda XV. Wisuda magister dilakukan bersamaan dengan wisuda sarjana dari berbagai program studi.
Foto: Rektor UNU Surakarta
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua
