Jadi Milik NU, UIJ Didorong Fokus Kembangkan Diri
NU Online · Rabu, 13 Agustus 2014 | 05:03 WIB
Jember, NU Online
Universitas Islam Jember (UIJ) harus fokus mengembangkan diri sebaik mungkin untuk menjadi perguruan tinggi yang bonafide dan dibanggakan Nahdliyin. Dorongan ini mengemuka dari Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember KH. Muhyiddin Abdusshomad.
<>
Ia menyampaikannya saat memberikan taushiyah dalam acara halal bihalal Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (YPNU) di aula gedung UIJ, Selasa (12/8).
Menurut Kiai Muhyiddin, saat ini UIJ secara de facto maupun de jure sepenuhnya milik NU menyusul terbitnya keputusan Menkumham beberapa waktu lalu yang membenarkan UIJ adalah milik NU Jember.
“Sekarang kita tidak lagi diribetkan dengan persoalan internal khususnya soal kepemilikan UIJ. Seharusnya UIJ bisa berkembang lebih cepat. Sekarang UIJ sepenuhnya milik NU Jember. Tidak seperti dulu, yang diklaim milik elemen-elemen NU. Sekarang Ketua NU Jember otomatis menjadi Ketua YPNU,” ujarnya.
Kendati demikian, Kiai Muhyiddin mengaku bersyukur karena UIJ sudah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Ini bisa dilihat dari perhatian dan kepedulian Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) yang bersedia menjadi posko penerimaan mahasiswa baru belum lama ini.
“Jadi warga NU sudah merasa memiliki UIJ, dan ini sangat positif. Tinggal kita harus bisa mengimbangi mereka dengan pelayanan yang lebih bagus dan fasilitas yang lebih komplet,” jelasnya seraya menegaskan bahwa UIJ merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang sangat diharapkan sebagai kawah candradimukanya para kader NU menjadi sarjana yang mumpuni dan militan ke-NU-annya.
Halal bihalal tersebut dihadiri oleh hampir semua petinggi YPNU dan pengurus NU Jember, mulai dari jajaran syuriyah hingga tanfidziyah dan para kiai. Ketua PCNU Jember KH. Abdullah Syamsul Arifin berhalangan hadir karena masih ada di luar kota. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua