Jihad Pagi NU Pringsewu Disiarkan Langsung di Radio Rapemda
NU Online · Senin, 9 Maret 2015 | 10:02 WIB
Pringsewu, NU Online
Untuk lebih mensyiarkan Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) setiap Ahad di Gedung NU Pringsewu, Radio Pemerintah Daerah (Rapemda) kabupaten Pringsewu 107,2 FM ikut berperan serta dengan menyiarkan secara langsung acara ini. Siaran langsung ini bisa diakses streaming lewat internet melalui www.rapemdapringsewu.com setiap Ahad pagi mulai pukul 06.00 - 07.00 WIB.
<>
Jihad pagi yang sudah memasuki pertemuan ketiga ini diisi oleh salah seorang Mustasyar PCNU Pringsewu KH Anwar Zuhdi. Dalam Acara yang dimoderatori langsung oleh Bupati Pringsewu KH Sujadi ini, KH Anwar menjelaskan bahwa kegiatan ngaji seperti ini sangat perlu untuk dilaksanakan dengan istiqomah sebagai modal dan pegangan dalam hidup di dunia.
"Kalau tidak ngaji itu ibarat berjalan tanpa rem " terang Kiai Anwar.
ia juga mengingatkan bahwa ngaji juga harus memiliki dasar dengan berpegangan pada sumber yang jelas. "Ngaji itu harus pakai kitab. Ibarat kalau mandi pake sabun, kita bisa merasakan pedih kalau punya luka. Kalau tidak pakai kitab, kita tidak tahu mana yang perlu untuk disembuhkan dari diri kita," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Abah Anwar menjelaskan salah satu kandungan isi dari Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali. Uaiannya mencakup menjaga 7 anggota badan kita yang meliputi mata, hidung, mulut, telinga, tangan, kaki, dan kemaluan. Abah anwar mengingatkan bahwa hal hal tersebut akan dimintai langsung pertanggungjawaban dan kesaksiannya besok di akhirat.
Tampak hadir di antara para jamaah Jihad pagi Ketua MUI Pringsewu  KH Hambali, Pengasuh pesantren Madinatul Ilmi KH M Nur Aziz dan beberapa tokoh masyarakat di Pringsewu. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua