Kader PMII RE UMI Dididik Kritis terhadap Pemerintah
NU Online · Ahad, 25 Desember 2016 | 06:30 WIB
Pergerakan Mahasisawa Islam Indonesia terus meningkatkan kapasitas para kadernya dengan menggelar pelatihan-pelatihan. Seperti yang dilakukan PMII Rayon Ekonomi Universitas Muslim Indonesia, Cabang Makassar, yang mengadakan pelatihan aksi dan advokasi di Benteng Somba Opu, tepatnya rumah adat Barru.
Kegiatan dengan tema "Rekonstruksi Jiwa Mahasiswa yang Kritis dan Idealis dalam Menganalisis Kebijakan Pemerintah" dibuka langsung oleh Ketua PMII Makassar Muhammad Basri. Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 23-25 Desember 2016
“Seorang kader PMII harus meningkatkan jiwa kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Pengawalan harus dilakukan oleh PMII agar kebijakan pemerintah tepat pada sasarannya," jelas Basri, Jumat (23/12).
Lanjut Basri, seperti Kementerian Pertanian yang harus serius dalam melakukan pembenahan agar Indonesia dapat meningkatkan produksi pertanian dan menyejahterakan petani-petani bangsa ini. Semua kebijakan harus berpihak kepada petani kita yang merupakan ujung tombak bangsa ini" tegasnya dihadapan para peserta pelatihan.
Ketua PMII Rayon Ekonomi UMI juga mengingatkan kepada para peserta untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual dan jiwa kritis dalam berorganisasi. “Agar dapat memberikan sumbangasih terbaik dalam kemajuan bangsa," tutupnya saat memberikan sambutan.
Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta dari seluruh rayon se-Universitas Muslim Indinesia. PMII RE UMI, sebutan Rayon Ekonomi juga menghadirkan narasunber-narasumber yang ahli dibidangnya, seperti Arsyid Sakria, pakar hukum Sulawesi Selatan dari UMI Makassar. (Aras Prabowo/Mahbib)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua