Daerah

Kunjungi Tebuireng, Konjen Jepang di Surabaya Infokan Beasiswa Santri

Jumat, 22 Oktober 2021 | 00:30 WIB

Kunjungi Tebuireng, Konjen Jepang di Surabaya Infokan Beasiswa Santri

Kunjungi Tebuireng, Konjen Jepang Surabaya Infokan Beasiswa Santri. (Foto: Istimewa)

Jombang, NU Online
Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang kantor Surabaya, Takeyama Kenichi mengunjungi Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (21/10/2021). Kedatangannya disambut Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz dan istri almarhum KH Salahuddin Wahid, Hj Farida Salahuddin. Ikut serta Sekretaris Pesantren Tebuireng Ir H Abdul Ghofar.
 
Kepada pimpinan pesantren yang didirikan KH M Hasyim Asy'ari itu, ia mengatakan, dirinya membuka beasiswa seluas-luasnya kepada santri pondok pesantren yang ingin belajar ke Jepang.
 
"Silakan ke kantor konsulat Jepang di Surabaya, kalau ingin beasiswa ke Jepang. Nanti bisa kuliah S1, S2, dan S3 di sana. Tentu ini merupakan kesempatan bagus, khususnya santri Tebuireng," jelasnya.
 
Katanya, beasiswa siswa ke Jepang bisa dimanfaatkan karena bisa jadi jembatan peralihan teknologi terbaru dari Jepang ke Indonesia. Beberapa santri Tebuireng khususnya SMA Trensains melanjutkan pendidikan ke Jepang.
 
"Lalu setelah belajar jangan lupa kembali ke Indonesia," pesannya.
 
Selain membuka kesempatan melanjutkan pendidikan, pria yang sudah 20 tahun di Indonesia itu juga mengatakan bahwa Jepang membutuhkan sumberdaya manusia yang cukup banyak.
 
"Penduduk Jepang yang saat ini berjumlah 123 juta orang, lebih dari 2,5 % penduduknya berusia di atas 60 tahun. Hal itu dapat mengurangi angka angkatan kerja," imbuh Takeyama.
 
Takeyama juga melakukan kunjungan ke makam Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim, Gus Dur, dan KH Salahuddin Wahid.
 
Selanjutnya, ia mengunjungi Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng dan Museum Islam Hasyim Asy'ari (MINHA) di area parkir makam Gus Dur.
 
"Kehadiran saya ke sini dalam rangka memperkenalkan diri sebagai Konjen Jepang yang baru di Surabaya," ungkap pria yang sudah fasih berbahasa Indonesia. 
 
Sementara itu, Nyai Farida Salahuddin menyampaikan bahwa Konjen Jepang dan Pondok Pesantren Tebuireng sudah menjalin kerja sama cukup lama. Berbagai kegiatan pernah dilakukan selama ini.
 
"Bahwa bagian dari berdirinya pusat kesehatan Pesantren Tebuireng ini merupakan bantuan dari Konjen Jepang sebelum Takeyama Kinichi," tandasnya.
 
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin