Daerah JELANG RAMADHAN

Mandi Suci Sambut Ramadhan

Senin, 18 Agustus 2008 | 07:53 WIB

Brebes, NU Online
Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, ratusan anak melakukan pensucian diri dengan mandi secara masal di kolam masjid Assyuhada di Desa Siwuluh, Kec. Bulakamba, Kab. Brebes Jateng Jumat Kliwon (15/8).

Kegiatan ritual yang telah berlangsung beratus-ratus tahun itu, tidak disia-siakan oleh anak-anak yang sengaja berkumpul untuk mandi bersama rekan-rekannya. “Begitu Ramadhan akan tiba, anak-anak langsung menyerbu masjid,” ungkap ustad Fatikhudin yang juga juru kunci Masjid Assyuhada. <> 

Saat pintu dibuka oleh seorang juru kunci, anak-anak langsung berebut masuk ke lokasi untuk menyiramkan ke sekujur tubuhnya, termasuk baju yang dikenakannya, sehingga basah kuyup. Mereka  percaya bahwa mensucikan diri menjelang datangnya bulan suci dapat membawa keberkahan dan menyembuhkan segala penyakit, terutama yang menyerang pada diri anak-anak.

Kolam yang di dalamnya mengeluarkan sumber mata air tersebut, sengaja dibentuk menyerupai pemandian dengan ukuran 15 x 10 meter. Meski sudah menyerupai pemandian, namun banyaknya anak-anak yang mandi membuat mereka harus saling berdesakan dan berebut ala Si Bolang. “Saya sudah menjaga kolam air ini selama 41 tahun,” ujar Fatikhudin.

Selain digunakan oleh anak-anak, lanjutnya, air suci ini banyak juga dimanfaatkan oleh para orang tua. “Selain untuk mandi dan minum, juga dipercaya untuk menyembuhkan orang yang sedang mengalami sakit,” tuturnya lagi.

Terlihat, para ibu membawa gembes (ember) untuk mengambil air sebanyak-banyaknya dengan harapan bisa dipergunakan bagi keluarganya yang menderita sakit. “Saya ambil ini, untuk cucunya yang sakit,” ungkap salah seorang pengunjung Khodijah.

Air dikolam Masjid Assyuhada yang sudah dipercaya sebagai air suci itu, sudah ada sejak ratusan tahun silam. “Sumur ini, dulu dibuat oleh seorang ulama besar bernama Haji Abu Salam, yang sengaja di buat untuk kepentingan umat yang terkena musibah,” ungkap Fatikhudin.

Anak-anak dan pengunjung yang memanfaatkan air suci itu, tidak dikenakan biaya dengan tarif tertentu. Tapi sebelum meninggalkan lokasi, cuma memberikan amal sodaqoh seikhlasnya pada kotak yang tersedia, untuk pemeliharaan dan pembangunan masjid setempat. (was)