Jogja, NU Online
Pengurus NU dan warga Nahdliyin mengemban amanah dari Rasullullah melalui ulama agar menjadikan syiar Islam lebih kuat. Oleh karenanya memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
<>
Hal ini disampaikan Rais Syuriyah PCNU Kota Yogyakarta, KH Munir Syafaat, saat membuka Pelatihan Kesyuriahan dan perawatan Jenazah di Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, Kota Gede Ahad (21/10) kemarin. Tak kurang 60 peserta hadir mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari masyarakat umum, warga nahdliyin, kaum dan santri.
Saat ditemui NU Online Yogya wakil Rais Syuriah PCNU Kota Yogyakarta, Dr. H. Munjahid. M. Ag, menjelaskan perlu pembinaan langsung terhadap pengurus PCNU, warga Nahdliyin dan masyarakat. Khususnya pembinaan pada wilayah praksis yang mutlak menjadi kebutuhan di tengah masyarakat.
“Dua hal penting yang menjadi perhatian PCNU Kota pada pelatihan kali ini, sekaligus sebagai tindak lanjut hasil raker di Hotel Istana,”ujar Munjahid “Pertama, pelatihan Syriah. Dengan pelatihan ini diharapkan pengurus PCNU kota memahami job masing. Kedua, pengurusan jenazah. Ini sangat penting agar masyarakat tidak salah kaprah mengurus jenazah,”jelasnya.
Pelatihan syuriyah langsung dipandu oleh Dr. Waryono, sementara pelatihan mengurus jenazah dipandegani oleh H. Zainal dan Dr. H. Munjahid. Kegiatan ini baru kali pertama diadakan pengurus PCNU Kota dan rencananya akan menjadi agenda rutin tahunan. Adapun materi pelatihan bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.
Dalam agenda ini pula, dilaunching KARTANU berasuransi hasil kerjasama PCNU Kota Yogyakarta dengan Bumida Syari’ah.
Kontributor: Hanif/NUDIY
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua