Muhammad Faizin
Kontributor
Pringsewu, NU Online
NU Lampung saat ini sudah melakukan langkah strategis dalam bidang perekonomian dengan meluncurkan program NU Mart. Melalui program ini, NU Lampung terus memaksimalkan kemandirian ekonomi warga NU dalam bidang usaha perdagangan.
Sebagai langkah awal, NU Lampung memprioritaskan pendirian NU Mart di lingkungan pesantren dengan moto "NU Mart: Sejahterakan Ummat" : Belanja Murah Sambil Sedekah.
“Kita sudah awali mendirikan NU Mart di Pesantren Al-Hikmah Bandarlampung sebagai pilot project. Dan saat ini kita sudah melakukan survey di beberapa pesantren di Lampung untuk didirikan NU Mart,” kata Direktur Operasional NU Mart, Maskut Chandranegara saat melakukan survey di Pesantren Yasmida Ambarawa, Pringsewu, Rabu (3/2).
Perkembangan NU Mart di Pesantren Al-Hikmah tersebut menurut Maskut sangat menggembirakan. Dengan jumlah santri sebanyak 600 orang lebih, terlihat grafik pendapatan bersih yang terus mengalami peningkatan. Pihaknya juga terus memantau dan melakukan evaluasi terkait item barang apa saja yang diminati dan kurang diminati dalam toko NU Mart.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Waryono Abdul Ghafur mengunjungi NU Mart di Pesantren Al Hikmah Bandarlampung
Maskut menambahkan, saat ini pihaknya sudah mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang menangani NU Mart agar pengembangannya lebih maksimal. Nama dan logo NU Mart sebagai merk usaha juga sudah dalam proses mendapatkan lisensi dari lembaga terkait.
“Selain sebagai syiar NU, langkah ini juga untuk memastikan bahwa nama NU Mart memiliki kepastian hukum untuk pengembangan lebih lanjut,” kata Maskut yang juga Wakil Sekretaris PWNU Lampung ini.
Untuk pendirian NU Mart, jelas Maskut, pesantren hanya menyediakan tempat dan karyawan NU Mart dari santri pesantren tersebut. Barang yang akan dijualbelikan di NU Mart akan disuplai oleh PT NUMart Sejahterakan Indonesia dengan sistem transaksi dan manajemen yang sudah terintegrasi layaknya toko modern.
“Kita melatih pegawai kasir NU Mart termasuk pengadaan sistem transaksinya,” jelasnya.
Dipilihnya pesantren sebagai lokasi awal pendirian NU Mart menurut Maskut karena pangsa pasar yang sudah pasti. Selain itu adalah sebagai langkah untuk lebih meningkatkan potensi ekonomi yang ada di dalamnya untuk kemaslahatan pesantren. Keuntungan dari usaha NU Mart juga akan disisihkan untuk pengembangan usaha pesantren.
Pihaknya menargetkan lima NU Mart sudah beroperasi sebelum gelaran Muktamar NU yang direncanakan dilaksanakan di Provinsi Lampung. Selain di pesantren, pihaknya juga terus melakukan pengembangan usaha di luar pesantren untuk menjangkau masyarakat luas sekaligus syiar NU khususnya di Lampung.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua