Jember, NU Online
Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter yang melanda Situbondo dan sejumlah daerah lainnya di Jawa Timur belum lama ini, memang cukup meresahkan warga. Betapa tidak, karena saat itu masyarakat masih terngiang-ngiang dengan kedahsyatan gempa yang menghunjam Palu dan Donggala. Gampa di situ memang cukup mengerikan, ribuan bangunan tidak hanya runtuh, tapi juga tenggelam ke perut bumi. Tapi sesungguhnya, menurut Ketua PCNU Situbondo, KH Zaini Shonhaji, gempa bumi tak perlu ditakuti. Sebab, sejak zaman Nabi Adam, gempa sudah ada.
“Tidak perlu ditakutkan, yang penting kita berdoa kepada Allah semoga selamat. Itu pesan dari Kiai Cholil (KH Cholil As'ad Syamsul Arifin),” ucapnya kepada NU Online via sambungan telepon seluler, Kamis (18/10).
Menurut Kiai Zaini, putra KHR. As'ad Syamsul Arifin itu menyikapi gempa bumi secara rasional. Maksudnya, gempa bumi adalah bencana alam yang sulit dihindari ketika Allah sudah berkehendak. Karena itu, manusia tak perlu resah, tapi berdoa dan memohon kepada Allah agar gempa tersebut tidak menjadi bencana.
“Untuk itu, beliau menganjurkan agar kita banyak-banyak membaca shalawat nariyah dan istighfar kepada Allah. Mudah-mudahan dengan begitu, gempa tidak menjadi bencana bagi kita,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga perlu mengikuti jejak kehidupan para ulama yang selalu menebar takwa kepada Allah. Sehingga kehidupan masyarakat terisi dengan kebaikan dan kebaikan.
“Jadi dalam pandangan Kiai Cholil, dua itu saja cukup menyikapi gempa. Yaitu perbanyak baca shalawat nariyah, istighfar, dan tebar kebaikan,” urainya (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua