Nasional

Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak

NU Online  ·  Senin, 1 September 2025 | 18:00 WIB

Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak

Prabowo seusai menjenguk para polisi korban demo di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan aparat kepolisian bertindak sewenang-wenang dalam penanganan demonstrasi.


Prabowo menyebut, setiap polisi yang terbukti melakukan pelanggaran hukum akan ditindak dan diproses secara adil.


"Namanya menegakkan hukum kadang ada yang khilaf, ada keterpaksaan. Kalau ada korban yang benar-benar salah, kalau ada polisi yang keliru, ini sedang diselidiki. Kalau ada kesalahan, akan ditindak," kata Prabowo seusai menjenguk para polisi korban demo di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).


Ia menegaskan bahwa pemerintah menjamin kebebasan berpendapat masyarakat sepanjang dilakukan dengan damai dan sesuai aturan.


Prabowo juga mengingatkan, demonstrasi diatur dalam undang-undang, termasuk kewajiban pemberitahuan dan pembatasan waktu.


"Kalau demonstrasi murni dan baik, justru aparat melindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin undang-undang. Tapi kalau sudah merusak, membakar fasilitas umum, itu artinya menghamburkan uang rakyat. Itu bukan penyampaian aspirasi, melainkan perbuatan merusak," tegasnya.


Presiden mengaku prihatin atas jatuhnya korban, baik dari masyarakat maupun aparat. Ia menyebut terdapat puluhan polisi yang terluka saat mengamankan demonstrasi, mulai dari luka bakar akibat petasan hingga cedera serius seperti patah tulang dan kerusakan organ.


"Puluhan petugas kita berkorban. Ada yang kepalanya harus dioperasi, ada yang tangannya putus tapi berhasil disambung lagi, bahkan ada yang ginjalnya rusak sampai harus cuci darah," ungkapnya.


Meski begitu, Prabowo menekankan bahwa polisi juga tidak kebal hukum. Ia meminta investigasi yang transparan untuk memastikan adanya pertanggungjawaban jika terjadi kesalahan di lapangan.


"Jangan lupa, puluhan petugas berkorban menjaga keamanan. Tapi kalau ada anggota yang bersalah, tetap akan ditindak. Polisi juga tegas menindak anggotanya yang keliru," ucapnya.


Prabowo menegaskan pemerintah berkomitmen melindungi rakyat kecil dan menjaga stabilitas nasional. Ia menuding ada kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi untuk menciptakan kerusuhan.


"Yang kita hadapi bukan aspirasi murni, tapi upaya merusak dan mengadu domba rakyat. Saya dipilih rakyat, saya disumpah berdasarkan UUD, dan saya tidak akan mundur selangkah pun dalam membela kepentingan rakyat," pungkasnya.