Soal Tambang Emas Silo, Pengurus NU Jember Serap Aspirasi Warga
NU Online · Rabu, 17 Oktober 2018 | 02:00 WIB
Jember, NU Online
Soal kisruh pertambangan di Jember, Jawa Timur, khususnya di Kecamatan Silo, tak kunjung berakhir. Kendati mayoritas warga tak henti-hentinya menolak, namun para investor yang mengincar emas di situ tak pernah menyerah. Malah belakangan mereka seolah mendapat angin segar menyusul terbitnya Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tanggal 23 April 2018, yang intinya memberikan ijin eksplorasi tambang emas di blok Silo.
Merespon keresahan warga Silo, para pengurus Aswaja Center, Lembaga Bahtsul Masail dan LDNU Jember, Selasa (16/10) mengunjungi Silo. Mereka bertemu warga untuk menyerap aspirasi dan keinginan warga Silo yang sesungguhnya.
“Kami menyerap aspirasi, apa dan bagaimana yang mereka inginkan,” tukas Wakil Ketua LDNU Jember Bidang Advokasi Warga, Moch. Kholili kepada NU Online usai bertemu warga Silo.
Menurutnya, hasil serap aspirasi itu akan dibuat masukan untuk menentukan langkah NU Jember dalam menyikapi tambang emas Silo. Untuk sementara, katanya, warga Silo mayoritas menolak rencana pertambangan emas karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah rusaknya lingkungan.
“Jadi, mereka menolak karena pertambangan di manapun akan merusak lingkungan, dan meminggirkan warga setempat,” jelasnya.
Kholili menambahkan, hasil serap aspirasi itu juga akan dijadikan bahan untuk dibahas dalam bahtsul masail tanggal 10 November mendatang. Sehingga sikap NU kelak juga dilengkapi dengan kajian fiqih.
“Jadi kita menolak karena alasan teknis dan fiqih juga,” ulasnya (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
5
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua